Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparanPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menambah empat komisaris baru. Ini menjadi berita populer sepanjang Rabu (8/2).Selain itu, juga ada kabar soal Garuda Indonesia yang digadang-gadang mendapatkan komitmen investasi dari perusahaan maskapai Timur Tengah, Emirates. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.GoTo Tambah 4 Komisaris BaruPT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perombakan jajaran komisaris dan direksi perusahaan, Rabu (8/2). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan tata kelola perusahaan dan mendorong bisnis menuju profitabilitas.Adapun perubahan tersebut yakni menambah 4 nama baru dalam jajaran komisaris yakni Agus D. W. Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia 2013-2018), Patrick Sugito Walujo (Co-founder dan Managing Partner Northstar Group), Marjorie Lao (Direktur Logitech), dan Winato Kartono (Founding Partner Provident).Agus Martowardojo, Patrick Walujo, Winato Kartono, dan Marjorie Lao. Foto: kumparanSementara Kevin Aluwi, Komisaris & Co-Founder GoTo, juga akan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Komisaris GoTo, tapi tetap sebagai pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM).Tak hanya itu, ada juga penambahan 2 direksi baru GoTo yakni, Pablo Malay sebagai Direktur/Chief Corporate Officer, akan mengawasi fungsi-fungsi corporate development, partnership, dan legal. Serta Nila Marita, sebagai Direktur/Head of External Affairs, akan mengawasi fungsi-fungsi corporate affairs serta public policy and government relations.Sementara itu, Anthony Wijaya yang sebelumnya menjabat Direktur/Head of Marketplace akan fokus pada strategi e-commerce GoTo sebagai Chief Operating Officer Tokopedia.Garuda Dapat Komitmen Investasi dari Emirates?Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: ROMEO GACAD/AFPPT Garuda Indonesia (Persero) Tbk disebutkan telah mendapat komitmen investasi asing dari maskapai asal Timur Tengah. Hal ini seiring dengan upaya restrukturisasi Perseroan pasca lolos dari sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan saat ini pembahasan dan negosiasi masih berlangsung antara Garuda Indonesia dengan pihak investor asing. Namun dia masih enggan mengungkap siapa investor asing tersebut.”Kalau lagi negosiasi itu kan enggak boleh terlalu terbuka juga, nanti bisa berubah-berubah kan kita enggak enak jadi tunggu saja,” katanya kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Rabu (8/2).Di sisi lain, kata Arya, Garuda Indonesia juga membuka opsi lain komitmen pendanaan tidak hanya dari investor asing, melainkan dari investor domestik untuk pengembangan operasional perusahaan.”Pokoknya semua kita buka, mau lokal kita buka kalau ada nasional nih yang mau masuk silakan mau internasional mengembangkan Garuda lebih punya jaringan lebih baik lagi,” tutur dia.
