Ponsel iPhone Harga Miring Rihana Rihani, Reseller: Terbukti Asli

8 July 2023, 20:24

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah korban penipuan reseller iPhone Rihana Rihani mengungkap kalau transaksi dan penjualan sempat berjalan lancar selama beberapa bulan pertama pada 2021 lalu. Karenanya mereka bertambah yakin dan memesan lebih banyak dengan melibatkan lebih banyak reseller di bawahnya.Itu seperti yang diungkap Leon, salah satu reseller jejaring Rihana Rihani. Leon memesan melalui Vicky Fahreza, suami dari Pungky Marsyaviani Sabieq–reseller langsung di bawah Rihana Rihani. Adapun hubungan Leon dan Vicky adalah eks atasan-bawahan di sebuah perusahaan.Leon mengungkapkan kalau transaksi di antara keduanya dimulai pada September 2021. Pemesanan pertama sebanyak tiga unit iPhone.Sebelumnya, Leon mengatakan, dia melihat isi media sosial Vicky yang menawarkan pre-order iPhone di bawah harga resmi di pasaran. Leon mengaku penasaran bagaimana dan dari mana Vicky bisa mendapatkan produk iPhone tersebut. Tapi, saat ditanyakan secara langsung, Vicky tidak memberitahu.”Hanya disebutkan seseorang yang bekerja di Kementerian Perdagangan yang punya koneksi dengan Apple,” kata Leon saat dihubungi Kamis, 6 Juli 2023.Skema pemesanan, Leon menerangkan, dia diharuskan membayar lunas untuk bisa pre-order. Sedangkan jumlah unit yang dipesan tak dibatasi. Jenis produk juga tak hanya iPhone, tapi juga perangkat Apple lainnya. “Sebetulnya agak penasaran juga, kok bisa murah gitu?” katanya sambil menambahkan, “Ada juga kekhawatiran, ini barang black market atau bukan, terdaftar atau enggak?”Dari tiga unit pesanan pertama, Leon menuturkan, satu iPhone akan digunakannya sendiri. Sisanya adalah titipan orang lain kepadanya. Di pesanan perdana itu Leon dipukau oleh cepatnya barang datang, yakni dua minggu. “Dia (Vicky) bilang memang barangnya datang dua sampai empat minggu, paling lama sebulan. Ternyata saya dapat cepat,” ujar Leon.Iklan

Tapi, Leon tetap menjaga sikap skeptisnya. Dia berusaha mencari tahu keaslian unit iPhone dengan cara cek ke toko distributor resmi dan didapati produk itu asli atau resmi. Padahal, sebagai ilustrasi, hasil pemeriksaan polisi Tangerang Selatan menyebut -Vicky-Pungky bisa mendapat keuntungan Rp 1 juta untuk setiap pesanan ponsel flagship itu.Sejumlah ponsel Apple iPhone 13 dipajang di Apple Store saat penjualan hari pertama di Beijing, Cina, 24 September 2021. Apple merilis iPhone 13 Mini (5,4 inci), iPhone 13 (6,1 inci), iPhone 13Pro (6,1 inci), dan iPhone 13 Pro Max (6,7 inci). REUTERS/Carlos Garcia RawlinsSelanjutnya Leon ditawarkan untuk mengajak lebih banyak teman-temannya untuk memesan dan menimbun banyak unit untuk dijual sendiri secara bebas. Leon pun meresponsnya. “Saya itu lebih banyak titipan teman. Jadi mereka yang nitip, saya yang transaksi,” katanya.Dia juga semakin yakin karena tidak ada yang mengeluhkan kualitas unit iPhone yang dipesan. Begitu juga dengan proses pengadaan ponsel yang masih terus berjalan lancar, hingga masalah mulai muncul pada pre-order November 2021.Hingga Januari 2022, pesanan 23 unit iPhone Leon kepada Vicky macet. Dari rentang pre-order itu, hanya ada satu unit iPhone yang diberikan, sedangkan selebihnya hingga kini tidak ada kejelasan.Jadilah dia kini menjadi satu dari empat pelapor Vicky di Polres Jakarta Selatan. Nilai kerugian yang diadukannya sebesar Rp 284.055.200. Pilihan Editor: Alasan Warga Green Village Gugat Pemkot Bekasi, Terlibat Perizinan Klaster

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi