Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Keluarga Korban Akhirnya Buka Suara

Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Keluarga Korban Akhirnya Buka Suara

Jombang (beritajatim.com) – Seorang Polwan yang betugas di Polresta Mojokerto Briptu FN membakar suaminya yang juga anggota polisi hingga meninggal dunia. Korban adalah Briptu Rian Dwi Wicaksono alias RDW, anggota Polres Jombang.

Jenazah korban sudah dimakamkan, Minggu (9/6/2024) sore. Namun duka keluarga korban belum juga hilang. Keluarga masih syok atas tragedi memilukan itu. Bahkan mereka tak bisa tidur semalaman karena peristiwa yang merenggut nyawa tersebut masing membayang.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Budiono (57), paman dari almarhum, Senin (10/6/2024). Rumah Budiono dengan kediaman keluarga korban berdekatan. Mengenang Rian bagi Budiono adalah mengingat kepedihan. Karena kepergian anggota Satuan Samapta Polres Jombang itu begitu cepat.

Menurut Budiono, dia Bersama keluarganya masih syok. “Bahkan kami tidak bisa tidur. Kami tidak menyangka peristiwa itu terjadi. Kok bisa begitu. Saya tidak habis pikir. Almarhum itu orangnya pendiam,” ujar Budiono ketika ditemui di rumahnya Dusun Sambong Desa Sumberjo Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang, Senin (10/6/2024).

Bagaimana sosok almarhum di mata keluarga? Budiono mengungkapkan, Rian adalah pribadi yang pendiam dan berperilaku baik sejak kecil. Dia juga mengatakan bahwa sejak kecil Rian memang bercita-cita menjadi polisi.

“Kalau naik sepeda motor ya seperti orang dinas. Formal banget. Tidak seperti anak remaja yang naik motor penuh gaya. Sejak kecil tertib seperti itu,” kata Budiono menngenang masa remaja keponakannya.

Lantas apa yang akan dilakukan keluarga? Budiono tidak mau berspekulasi. Karena soal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada keluarga almarhum. Namun saat ini semuanya masih berduka. Masih syok.

Budiono hanya menandaskan bahwa keponakannya adalah sosok yang lugu. Dia juga menegaskan bahwa selama ini almarhum hubungannya sangat baik dengan keluarga besarnya. Termasuk dengan orangtua serta paman-pamannya.

Budiono memahami bahwa semua keluarga tidak lepas dari masalah, tak terkecuali dengan keponakannya. Namun yang membuat Budiono mengelus dada adalah penyelesaian dalam prahara rumah tangga keponakannya yang berujung tragis. “Sekali lagi, saya tidak habis pikir. Kok bisa seperti itu,” katanya.

Sementara itu, di kediaman orangtua almarhum para pentakziah masih berdatangan. Bunga ucapan duka cita juga bejajar di depan rumah itu. Namun demikian, ibunda almarhum belum terlihat menemui petakziah karena masih syok.

Seperti diberitakan, Briptu Rian berdinas di Polres Jombang, sedangkan istri berdinas di Polres Mojokerto Kota. Mereka selama ini tinggal serumah di Aspol Polres Mojokerto Jl. Pahlawan Kelurahan Miji Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto.

Nah, pada Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 10.30 WIB keduanya terlibat cekcok. Dari perang mulut berubah mnenjadi adu fisik. Hingga terjadi tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Sang istri yang seorang Polwan nekat membakar suami.

Akibatnya, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang harus dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Nah, di rumah sakit pelat merah tersebut Briptu Rian menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (9/6/2024). [suf]