Sampang (beritajatim.com) – Makam Siti Nur Aisyah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, dibongkar oleh anggota Satuan Reserse Kriminal Polres setempat.
Tindakan ini dilakukan atas permintaan keluarga yang mencurigai kematian Siti Nur Aisyah tidak wajar.
Jasad Siti Nur Aisyah pertama kali ditemukan di sekitar sumber mata air desa setempat, dengan goresan kuku dan bekas seretan benda berat.
Keluarga meyakini bahwa kematian Siti Nur Aisyah tidak wajar karena jasadnya ditemukan keesokan harinya. Selain itu, semasa hidup, Siti Nur Aisyah tidak memiliki riwayat penyakit berat.
Pembongkaran mayat tersebut atas permintaan keluarga karena mencurigai Siti Nur Aisyah diduga menjadi korban penganiayaan karena lokasi penemuan jasad Siti Nur Aisyah pertama kali di sekitar sumber mata air desa setempat terdapat goresan kuku dan bekas seretan benda berat.
Kuasa hukum keluarga Siti Nur Aisyah, Nurul Fariati menyampaikan, bahwa pihak keluarga mencuriga kematian Siti Nur Aisyah tidak wajar dan terindikasi mengarah kepada penganiayaan. Sebab, di lokasi kejadian perkara ditemukan goresan kuku di tanah dan bekas diseret.
“Dengan cara membongkar makan ini, semoga proses penyelidikan dugaan kasus pembunuhan bisa diketahui oleh keluarga maupun masyarakat,” terangnya.
Nurul Hayati juga menyampaikan, Siti Nur Aisyah meninggal pada malam hari Desember 2023 lalu dan jasadnya baru ditemukan keesokan harinya.
“Kami berharap proses ekshumasi ini bisa menjawab kejadian yang sebenarnya,” harapnya.
Sementara Kapolsek Tambelangan melalui Kanit Reskrim Tambelangan Eko, membenarkan bahwa ada ekshumasi makam di Dusun Mambulu, Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan. “Iya benar kita masih melakukan proses selanjutnya,” pungkasnya.[sar/ted]
