Mojokerto (beritajatim.com) – Pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi pelaku perampasan Handphone (HP) milik pesilat yang merupakan salah satu anggota Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti pada, Minggu (24/12/2023) malam. Sehingga Polsek Sooko berkoordinasi dengan Buser Polres Mojokerto.
Kapolsek Sooko, AKP Suwarso membenarkan, aksi solidaritas yang digelar ratusan anggota pesilat dari IKSPI Kera Sakti di Polsek Sooko, Senin (25/12/2023) malam untuk meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus perampasan yang dialami salah satu anggota IKSPI Kera Sakti pada Minggu (24/12/2023) kemarin.
“Iya benar (perampasan HP), Minggu sekitar setengah 1-setengah 2-an, pagi hari. Iya betul (sudah dilaporkan), korban dirampas HP-nya. Makanya ini agak kesulitan, saksi juga tidak melihat karena kejadian malam hari, jumlah pelaku hanyak sehingga kami bekerja sama dengan Buser Polres Mojokerto,” ungkapnya, Selasa (26/12/202).
Pihaknya menyesalkan atas aksi yang mengatasnamakan solidaritas antar anggota pesilat tersebut. Lantaran tidak satu, dua kali, aksi solidaritas dilakukan para pesilat dan menyebabkan aktivitas masyatakat terganggu. Namun setelah dilakukan pertemuan sehingga mereka kembali ke asal masing-masing.
“Iya dari luar kota, ada dari Jombang dan lainya. Kami bekerja sama dengan Buser Polres Mojokerto untuk melacak keberadaan HP korban Realmi C55 warna biru cream. Untuk sementara tidak ada kesitu (mengarah ke kelompok perguruan silat) karena saksi dan korban ditanya juga tidak tahu, tidak mengenal, tidak bisa menyebut ciri-ciri karena malam hari,” katanya.
Kapolsek menjelaskan, korban AB (17) asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dari menghadiri acara di wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto bersama lima rekannya. Sampai di depan Bank Jatim Jalan Raya Kedung Maling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, korban diberhentikan para pelaku.
“Iya dari Trowulan, misalkan ke Kesamben kan seharusnya kan lurus tapi katanya jalan-jalan. Iya (korban satu orang). Pelaku 9-10 orang. Sampai di depan Bank Jatim dihentikan, tarik-tarikan. Kami sudah periksa saksi dari teman korban dan korban, tidak ada (saksi orang lain). Masih kami lacak,” ujarnya.
Aksi solidaritas ratusan anggota pesilat dari IKSPI Kera Sakti di Polsek Sooko, Senin (25/12/2023) malam, menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di jalur nasional Surabaya-Madiun.
Pantauan beritajatim.com, massa aksi mulai mendatangi Polsek Sooko sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka datang dari berbagai kota untuk meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus perampasan yang dialami salah sati anggota IKSPI Kera Sakti pada Minggu (24/12/2023) kemarin.
Massa aksi memakai sejumlah atribut perguruan, mulai dari kaos, jaket, hingga bendera berlambangkan IKSPI Kera Sakti. Setelah ditemui Kapolsek Sooko dan PJU Polres Mojokerto, massa aksi secara bertahap membubarkan diri sekitar pukul 22.30 WIB. Arus lalu-lintas jalan nasional Surabaya-Madiun sempat tersendat. [tin/beq]