Gresik (beritajatim.com) – Mulai besok, 22 Oktober hingga 2 November 2025, Kepolisian Resor (Polres) Gresik akan menggelar Operasi Sikat Semeru selama 12 hari. Operasi ini difokuskan untuk menekan berbagai kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat seperti curas, curat, curanmor, street crime, penyelundupan, serta penyalahgunaan senjata tajam dan bahan peledak.
Sebelum pelaksanaan, seluruh jajaran kepolisian di lingkungan Polres Gresik terlebih dahulu mengikuti latihan pra-operasi (lat pra ops) untuk menyamakan persepsi dan mematangkan strategi deteksi dini terhadap potensi kejahatan.
Fokus pada Kejahatan Jalanan dan Jaringan Curanmor
Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Yuris Budi Kismanto, menjelaskan bahwa operasi ini lebih menekankan pendekatan preventif untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Operasi Sikat Semeru kali ini bukan bersifat represif, tapi preventif. Kami ingin masyarakat Gresik merasa tenang dan terlindungi. Fokus kami pada jaringan pelaku kejahatan jalanan, perampokan, dan curanmor yang sudah meresahkan,” ujar Yuris, Selasa (21/10/2025).
Selain kejahatan konvensional, pihaknya juga menargetkan peredaran senjata api dan bahan peledak ilegal, serta penyelundupan di wilayah perairan Gresik yang kerap dijadikan jalur keluar-masuk barang terlarang.
“Daerah perairan Gresik menjadi salah satu titik rawan penyelundupan yang akan diawasi ketat, terutama aktivitas BBM ilegal, narkoba, dan tindak kejahatan maritim,” tambahnya.
Libatkan Masyarakat untuk Deteksi Dini
Yuris juga mengimbau masyarakat agar aktif berpartisipasi dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Tanpa dukungan warga, upaya menciptakan Gresik yang aman tidak akan optimal,” tegasnya.
Operasi Sikat Semeru 2025 pun mendapat sambutan positif dari warga. Salah satunya, Agung (45), warga Kebomas, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah tegas Polres Gresik.
“Saya sangat mendukung. Akhir-akhir ini kasus curanmor sudah meresahkan. Harapannya pelaku bisa ditindak tegas,” ujarnya. [dny/but]
