Gresik (beritajatim.com) – Untuk kesekian kalinya sebanyak 76 senjata api (Senpi) yang digunakan anggota Polres Gresik saat bertugas dicek kembali. Pengecekan senjata itu api dilakukan guna mengetahui kondisi operasional, terawat atau tidak sebelum menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka Operasi Nataru.
Sebelum bertugas, anggota yang membawa senpi. Terlebih dulu dikumpulkan. Satu persatu mereka meletakkan senjata berbagai jenis dihadapan Wakapolres Kompol Danu Anindhita Kuncoro Putro.
Setelah dicek mulai dari kebersihan senjata, kelengkapan amunisi, hingga kelengkapan administrasi tidak ada kendala. “Pengecekan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan semua senjata dalam kondisi siap operasional dan terawat dengan baik,” ujar Kompol Danu, Senin (23/12/2024).
Perwira menengah Polri itu menambahkan, selain mengecek kondisi senpi. Dirinya juga menekankan pentingnya pengelolaan emosi bagi setiap personel pemegang senpi. “Gunakan senjata api hanya dalam kondisi yang sangat diperlukan dan sesuai prosedur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabaglog Kompol Nur Amin juga mengingatkan pentingnya perawatan senjata. “Jika ada kerusakan, segera laporkan ke bagian logistik agar segera diperbaiki,” ungkapnya.
Masih menurut Nur Amin, pengecekan senpi kali tidak hanya dilakukan secara manual. Tapi juga memanfaatkan aplikasi E-Senpi untuk mempermudah pendataan dan monitoring. Selain itu, personel juga diingatkan akan bahaya penggunaan senjata api jenis revolver yang tidak memiliki kunci pengaman.
“Penggunaan senjata api yang tidak sesuai prosedur dapat berakibat fatal. Untuk itu, setiap personel harus memastikan bahwa semua administrasi terkait senjata api lengkap dan kondisi senjata selalu terjaga,” pungkasnya. [dny/kun]