Polisi Temukan Puluhan Handphone Milik Penonton Konser yang Hilang di Tulungagung

Polisi Temukan Puluhan Handphone Milik Penonton Konser yang Hilang di Tulungagung

Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah video yang memperlihatkan banyaknya pengunjung konser di Tulungagung kehilangan handphone viral di media sosial. Dalam video tersebut tertulis bahwa puluhan penikmat konser band Rebellion Rose dan Tipe X kehilangan handphone mereka.

Diduga kuat, para korban menjadi sasaran pencopetan saat konser berlangsung. Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian bertindak cepat dengan melakukan sweeping usai konser. Hasilnya, banyak handphone penonton konser yang berhasil ditemukan.

Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdianto, menjelaskan bahwa konser tersebut digelar di GOR Lembupeteng pada Sabtu (8/2/2025) malam. Saat konser masih berlangsung, polisi telah menerima laporan mengenai kehilangan handphone penonton. Jumlah laporan terus bertambah, meskipun konser tetap berjalan dengan kondusif. “Kami menerima laporan ada 49 handphone yang hilang selama konser tersebut,” ujarnya, Senin (10/2/2025).

Menanggapi laporan tersebut, kepolisian langsung melakukan sweeping setelah konser selesai. Polisi memeriksa satu per satu penonton dan meminta mereka menunjukkan handphone mereka. Selain itu, petugas juga melakukan penyisiran di area lokasi konser. Dari hasil penyisiran tersebut, polisi menemukan beberapa tas yang berada di dalam parit.

“Saat kami buka, isinya ternyata handphone. Kami menemukan tas tersebut di tiga titik. Diduga, handphone-handphone tersebut dicopet, tetapi setelah tahu kami melakukan sweeping, pelaku memilih meninggalkannya,” tuturnya.

Dari total 49 handphone yang dilaporkan hilang, sebanyak 47 berhasil ditemukan oleh kepolisian. Polisi kemudian mempersilakan penonton yang kehilangan handphone untuk mengeceknya. Dari jumlah tersebut, dua handphone ditemukan dalam kondisi rusak, sementara yang lain masih normal.

“Kita mempersilakan penonton untuk mengambil handphone yang hilang, tapi ada syaratnya. Mereka harus bisa membuka password. Jika tidak ada password, mereka harus dapat menunjukkan foto selfie di dalam galeri,” lanjutnya.

Pasca kejadian ini, pihak kepolisian melakukan evaluasi terhadap sistem pengamanan konser. Beberapa hal perlu diperhatikan untuk meningkatkan keamanan dalam konser musik atau acara lainnya.

Salah satu langkah yang akan diterapkan adalah keberadaan posko laporan di lokasi konser. Selain itu, panitia acara juga akan didampingi oleh pihak kepolisian saat melakukan sweeping terhadap penonton. “Kejadian kemarin menjadi catatan dan atensi dari kami. Ke depan, pengamanan tentunya akan lebih ditingkatkan,” pungkasnya. [nm/kun]