Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polisi Selidiki Rekaman CCTV Pemotor Bersajam di Bojonegoro

Polisi Selidiki Rekaman CCTV Pemotor Bersajam di Bojonegoro

Bojonegoro (beritajatim.com) – Rekaman CCTV yang memperlihatkan gerombolan pemotor yang diduga membawa senjata tajam (sajam) mulai diselidiki polisi.  Rekaman gerombolan pemotor bersajam ini terjadi di jalan raya sekitar Desa Sendangrejo Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

Kapolsek Dander AKP Jadmiko mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan terhadap laporan warga yang diduga resah akibat ulah gerombolan pemotor yang membawa senjata tajam. Pihaknya mengaku sudah memeriksa rekaman CCTV milik warga setempat.

“Sudah kita periksa CCTV di rumah warga. Cuma resolusi (gambar) terlalu rendah jadi kabur tidak terbaca,” ujarnya kepada beritajatim.com, Minggu (17/12/2023).

Pihaknya mengaku, setelah ada laporan dari warga tersebut anggotanya langsung diminta melakukan patroli wilayah. Selain itu, polisi dengan tiga balok emas di pundak itu mengaku juga telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa untuk menciptakan situasi yang kondusif.

“Melalui bhabinkamtibmas sudah koordinasi dengan pemdes untuk ambil langkah-langkah menciptakan Kamtibmas yang kondusif,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman CCTV memperlihatkan gerombolan pemotor membawa senjata tajam (Sajam) sedang melintas di jalanan Desa Sendangrejo Kecamatan Dander. Rekaman tersebut akhirnya ramai di media sosial karena aksi tersebut meresahkan warga. Kejadian tersebut terekam pada Sabtu (16/12/2023) sekitar pukul 03.12 WIB.

Dalam rekaman terlihat delapan orang yang mengendarai empat sepeda motor melintas saling berboncengan. Menurut warga Desa Sendangrejo Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, aksi pemotor yang membawa senjata tajam itu sangat meresahkan warga.

Apalagi, informasi yang beredar, gerombolan pemotor itu juga sempat menghadang salah seorang warga, Pak Yas yang berpapasan dengan mereka. Namun, setelah dihentikan, pedagang nasi goreng itu tidak diapa-apakan dan dibiarkan melintas kembali.

“Pak Yas dihadang di timur lapangan Desa Sendangrejo. Iya Mas (meresahkan warga),” ujar Ikhsan Fauzi, Minggu (17/12/2023). (Lus/Aje)