Gresik (beritajatim.com) – Jajaran Satreskrim Polres Gresik masih mendalami pria yang bernama Abdul Wachid (38) yang ditemukan meninggal dunia di gubuk sawah Desa Sambogunung, Kecamatan Dukun, Gresik.
Dari hasil otopsi, pria asal Bangkalan Madura itu, meregang nyawa lantaran mengalami pendarahan akibat luka sayatan pada urat nadi pada pergelangan tangan kiri. “Selain itu terdapat luka sayatan pada bagian dagu,” Kanit Resmob Polres Gresik Ipda Andika Komang Prabu, Kamis (14/09/2023).
Ada dugaan kematian yang dialami Abdul Wachid akibat sayatan celurit. Benda itu ditemukan petugas disekitar lokasi kejadian. Namun, petugas belum bisa memastikan kepemilikan senjata tajam tersebut. “Dugaan sementara korban bunuh diri. Namun, kami masih menggali petunjuk lainnya,” ungkap Andika Komang Prabu.
Perwira pertama Polri itu menambahkan, dari keterangan keluarga korban. Abdul Wachid meninggalkan rumah sejak seminggu terakhir. Dari hasil digital forensik handphone korban juga didapati percakapan yang menggambarkan kegelisahan yang dialaminya. “Belum jelas permasalahan pastinya. Disisi lain, keluarga korban telah mengikhlaskan kepergiannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sambogunung M.Syaiful Bahri mengatakan, peristiwa tersebut baru diketahui pada sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban diketahui sudah tidak sadarkan diri disebuah gubuk sawah. “Sewaktu ditemukan ada darah yang berceceran. Termasuk sebilah celurit yang berada di dekat korban,” katanya.
Masih menurut Syaiful, sosok korban tidak dikenali oleh warga setempat. Pasalnya, bukan penduduk asli desa. Bahkan, warga tidak ada yang tahu dan mengenalinya. “Dari keterangan warga kami, korban sempat berinteraksi di sekitar lokasi kejadian pada pagi hari sebelum ditemukan tak bernyawa di gubuk sawah. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib,” pungkasnya. [dny/kun]
BACA JUGA: Ditinggal ke Sawah, Toko Sembako di Menganti Gresik Terbakar