Gresik (beritajatim.com)- Aparat Kepolisian Resort (Polres) Gresik mengamankan tersangka oknum pesilat yang diduga terlibat pengeroyokan. Tersangka ML (17) diamankan karena terbukti melakukan pengeroyokan bersama kelompoknya terhadap dua orang warga Kecamatan Menganti.
Dua orang yang menjadi korban yakni Alfian Fahrul Fawaid asal Gantang, Kecamatan Menganti, dan Arya Rangga Bima Sakti asal Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti, harus mendapatkan perawatan akibat luka pada bagian kepala.
Pedagang pentol di kawasan Jalan Raya Pelemwatu Menganti itu mendadak dikeroyok puluhan pemuda tak dikenal. Kuat dugaan, para pelaku merupakan oknum perguruan silat yang menggelar sweeping di wilayah Gresik Selatan.
Kejadian pengeroyokan itu bermula, korban hendak mengemasi dagangannya untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba ada rombongan pemotor sedang berkonvoi. Lalu tiga anggota berhenti tepat di depan gerobak.
Korban Arya menjelaskan bahwa kelompok tersebut langsung menunjuk ke arah kaos yang dipakai. Mereka merasa tersinggung, karena berbeda aliran dengan ajaran perguruan yang diikuti komplotan tersebut.
“Saya langsung dipukul dan diseret ke tengah jalan. Rekan-rekannya juga ikut menghajar saya,” ujarnya, Senin (14/10/2024).
Masih menurut Arya, dirinya hanya bisa pasrah dan berupaya melindungi diri. Bahkan, salah satu pelaku sempat memukulnya menggunakan kursi hingga mengenai kepala.
“Saya dihajar beruntung ada warga yang berdatangan untuk melerai. Para komplotan bergegas melarikan diri mengendarai motor,” paparnya.
Terkait dengan kejadian ini, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Dari hasil pemeriksaan, memang korban memakai kaos dari perguruan silat yang berbeda. Hal itu yang diduga memicu aksi kekerasan,” ungkapnya.
Perwira pertama Polri itu menambahkan, ada satu pelaku yang diamankan. Sementara rekannya yang kabur turut melakukan pengeroyokan masuk dalam daftar DPO.
“Kami mohon waktu untuk proses penyelidikan. Saya menghimbau segera menyerahkan diri karena identitasnya telah kami kantongi,” tandasnya. [dny/ian]
