Gresik (beritajatim.com) – Polisi di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik mengumpulkan pengurus dari berbagai perguruan silat. Tujuannya, meminimalisir gesekan antarpesilat yang bisa menimbulkan kericuhan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Cerme, Danramil, Kapolsek Cerme, Kasat Binmas Iptu Ali Fauzi, serta pengurus dan perwakilan perguruan silat di kecamatan setempat. Ada 80 pesilat dari berbagai perguruan diberi pengarahan mengenai keamanan, dan ketertiban masyarakat serta sosialisasi soal pemilu.
Kasat Binmas Polres Gresik Iptu Ali Fauzi menuturkan, selain diberi materi soal Kamtibmas, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Serta mencegah terjadinya konflik antar perguruan silat menjelang pemilu.
“Nantinya kegiatan seperti ini rutin dilakukan untuk meningkatkan sinergitas antara kepolisian, TNI, dan penyelenggara pemilu dengan masyarakat,” tuturnya, Kamis (26/10/2023).
Perwira pertama Polri itu menambahkan, pengurus perguruan silat yang hadir sangat antusias mendapat pengarahan dalam acara yang bertempat di pendapa kecamatan ini. Mereka juga komitmen menjaga keamanan, dan ketertiban menjelang pemilu. “Mudah-mudahan setelah ini para pesilat saling menghormati dan tidak saling menghujat,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Keroyok Juniornya, 6 Pesilat Asal Gresik Terancam Pidana 12 Tahun Penjara
Sementara, Saiful (25) salah satu pesilat menyatakan dirinya mengapresiasi adanya silaturahmi antar perguruan silat di wilayah Kecamatan Cerme. “Kalau bisa tidak hanya dikemas sekali saja tapi kontinyu dilakukan supaya bisa lebih akrab lagi,” pungkasnya. [dny/suf]