Polisi Dalami Penyerangan Kampung Semolowaru Surabaya, 5 Rumah Rusak

Polisi Dalami Penyerangan Kampung Semolowaru Surabaya, 5 Rumah Rusak

Surabaya (beritajatim.com) – Polisi mendalami peristiwa penyerangan kampung Semolowaru, Surabaya yang terjadi Senin (16/09/2024) dini hari. Dari hasil pendataan polisi, 5 rumah rusak dan 2 orang mengalami luka di kepala.

“Untuk pelaku masih kita selidiki karena kejadiannya sangat cepat. Setelah melakukan penyerangan mereka langsung menghilang,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara.

Polisi mengidentifikasi pelaku lebih dari 20 orang. Ketika melakukan penyerangan mereka memukuli setiap orang yang ditemuinya. Bahkan ada kakek tua yang dicekek saat membeli rokok di warung. Rumah yang rusak kebanyakan dilempari batu dan pot bunga. Beberapa kendaraan warga juga rusak karena dilempari pot.

“Ya setiap ketemu orang dipukuli, setiap ketemu di sana dipukul, dirusak. Ada lima tempat yg dirusak, dilempari pot macem-macem,” imbuh Made.

Made menjelaskan bahwa satu minggu yang lalu memang ada gesekan antar warga di lokasi itu. Namun, permasalahan sudah selesai dimediasi. Antar warga pun sudah membuat kesepakatan damai. Sehingga polisi belum bisa menyimpulkan apakah penyerangan yang terjadi terkait dengan peristiwa minggu lalu. “Untuk yg semalam belum bisa kami pastikan dari mana pelakunya karena memang mereka cepat,” tutur Made.

Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan berbagai barang bukti di lokasi.

Diketahui, Kampung Semolowaru Selatan Gang 1 diserang oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya, Senin (16/09/2024) dini hari. Pantauan Beritajatim.com di lokasi, ada 2 korban dan rumah warga yang dirusak.

Salah satu warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan ia awalnya membeli rokok di warung. Tiba-tiba puluhan sepeda motor masuk ke kampung dan langsung melakukan pengrusakan. “Saya sempat dicekik lalu dibentak-bentak. Ga lama kejatuhan mereka melempar pot dan bati ke rumah warga,” kata warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Saksi mata mengatakan, total hampir ada 20-30 motor yang masuk ke kampung. Mereka melakukan aksinya dan kabur ke jalan Raya. Beberapa warga sempat melakukan pengejaran namun kelompok yang belum diketahui identitasnya itu berhasil kabur.

Akibat penyerangan itu, warga Semolowaru Selatan gang 1 meningkatkan penjagaan dengan menutup portal akses masuk dan keluar. Warga juga sempat membawa balok kayu, tongkat besi, dan batu untuk mengantisipasi serangan selanjutnya. (ang/kun)