Gresik (beritajatim.com) – Aparat kepolisian memburu pelaku perampokan yang menggasak uang senilai Rp 110 juta lebih yang terjadi di Jalan Raya Krikilan Driyorejo, Gresik. Dari hasil penghitungan uang yang dibawa kawanan perampok bukan Rp 110 juta tapi Rp 130 juta.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz mengatakan, anggotanya di lapangan terus mendalami kasus ini. “Kami terus mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa sejumlah saksi. Termasuk dua orang karyawan SPBU yang membawa uang,” katanya, Selasa (15/4/2025).
Kedua karyawan itu lanjut dia, yakni Hermanto dan Junaidatur Rabiah. Pasalnya, sebelum kejadian. Keduanya hendak menyetor uang Rp 200 juta ke bank dengan mengendarai motor.
Uang yang hendak disetor, dimasukkan ke kantong plastik. Namun, sebelum sampai tujuan kedua karyawan SPBU itu dihadang orang tak dikenal.
“Saat dipertengahan jalan mereka diadang beberapa orang tidak dikenal lalu merampas uang yang dibawa korban. Jumlah pelaku belum bisa dipastikan masih dalam penyelidikan,” ujar Abid.
Kejadian perampokan ini sempat menjadi perhatian warga. Ini karena saat kejadian, uang ratusan juta yang dirampas perampok sempat berhamburan. Korban Junaidatur juga berteriak meminta tolong hingga ada salah satu warga berusaha menolong namun malah ditembak kakinya.
“Kronologinya saat itu, dua petugas SPBU dihadang orang tak dikenal. Kemudian meminta tolong, ada warga berusaha menolong tapi malah ditembak,” papar Abid.
Korban bernama Ibnu Sandy Kurniawan warga Tulangan Sidoarjo mengalami luka tembak. Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit. Saat ini kondisinya berangsur-angsur pulih.
Seperti diberitakan, aksi perampokan bersenjata api di Jalan Raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, kemarin (14/4) mendapat atensi aparat penegak hukum. Sampai saat ini, petugas bekerja keras mengungkap siapa pelaku serta dibalik kejadian ini. [dny/kun]
