Jombang (beritajatim.com) – Polisi memburu pelaku pembacokan anak jalanan bernama Riki (22) di Jl Brigjen Kretarto, Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Peristiwa berdarah itu terjadi tepatnya di depan gudang toko bangunan.
Kapolsek Jombang AKP Soesilo menjelaskan, usai mendapatkan laporan dari orangtua korban, pihaknya pemeriksaan sejumlah saksi. Pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi. “Kami melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” ujarnya, Rabu (22/11/2023).
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi menyebutkan bahwa kejadian itu berlangsung pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Awalnya, korban bersama beberapa temannya naik truk dengan tujuan pulang ke daerah Mojoagung Jombang.
Namun truk yang mereka ditumpangi berhenti di Jl Brigjen Kretarto, Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang atau di depan gudang sebuah toko bangunan. Seiring itu, truk yang mengangkut beberapa pemuda kurang lebih 30 orang yang berhenti di depan truk yang ditumpangi oleh korban dan teman-temannya.
BACA JUGA: Dibabat Celurit, Anak Jalanan di Jombang Roboh Bersimbah Darah
Selanjutnya, puluhan pemuda tersebut turun dari truk dan langsung berlari menuju korban dan teman-temannya sambil berteriak agar mereka tidak pergi. Korban beserta teman-temannya berlari ke arah barat.
Namun apes, korban berhasil ditangkap oleh para pelaku. Nah, saat itulah para pelaku secara bersama-sama memukuli korban. Bahkan salah satu pelaku ada yang membawa senjata tajam jenis celurit.
Pelaku membabatkankan celurit tersebut ke tubuh korban berkali-kali. Korban sempoyongan lalu ambruk bersimbah darah. Dia mengalami luka bacok pada bagian lengan sebelah kiri, punggung, dan kepala bagian belakang. Selanjutnya korban dibawa oleh warga sekitar ke RSUD Jombang.
BACA JUGA: Buron Kasus Pembacokan di Jombang Sembunyi di Kubangan Kotoran Sapi
Dari identifikasi yang dilakukan polisi, korban diketahui bernama Riki (22), pengamen atau anak jalanan asal Dusun Pandean, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. “Selain menggali keterangan saksi, dalam penyelidikan kasus tersebut juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara,” urainya.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca menambahkan bahwa timnya juga membantu pengungkapan kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut. “Tim Opsnal Sat Reskrim juga mem-backup pengungkapan kasus ini,” pungkasnya. [suf]