Polisi Bakal Periksa Dokter Kejiwaan Mahasiswa PCU yang Loncat dari Gedung

Polisi Bakal Periksa Dokter Kejiwaan Mahasiswa PCU yang Loncat dari Gedung

Surabaya (beritajatim.com) – Polisi bakal memeriksa dokter jiwa dari mahasiswa UK Petra yang loncat dan ditemukan tewas, Selasa (01/10/2024) kemarin.

“Nanti siang untuk dokter jiwa dari RD akan diperiksa di kantor Polsek Wonocolo,” kata Kapolsek Wonocolo Kompol M. Sholeh, saat dihubungi beritajatim.com, Kamis (03/10/2024).

Dari keterangan para saksi yang sudah diperiksa sebelumnya, polisi mengetahui bahwa sebelumnya korban pernah dirawat oleh psikolog dan psikiater karena depresi. Polisi belum bisa menentukan motif dari mahasiswa teknik UK Petra itu mengakhiri hidupnya.

“Sudah 7 saksi yang diperiksa kemarin. Kita belum tahu apakah dia tiba-tiba kumat lalu loncat. Tapi dari keterangan keluarga RD pernah depresi,” tutur Sholeh.

Diketahui, Seorang mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya meninggal dunia, diduga usai melompat dari Gedung Q kampus setempat pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 10.45 WIB.

Ajeng Dyah Puspitasari, Kepala Hubungan Masyarakat Petra Christian University, membenarkan bahwa korban adalah mahasiswa aktif di kampus tersebut.

“Hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus PCU,” ujar Ajeng dalam keterangannya kepada media.

Sebelum lompat dari gedung UK Petra Surabaya, RD mahasiswa teknik mesin sempat mengunggah instastory dari akun Instagram-nya @raphaeldavid_oui gambar pemandangan di sekitar lokasi dengan tulisan ‘thank you’. (ang/ted)