Bisnis.com, JAKARTA — Polda Jawa Barat membeberkan jumlah korban keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat terus bertambah.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut bahwa total jumlah siswa yang keracunan MBG kini mencapai 369 orang. Menurutnya, korban terdiri dari siswa berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, MTs, SMP hingga SMK di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
“Data terakhir, jumlah korban sementara mencapai 369 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 112 orang kini masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan, sementara 257 orang sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (24/9).
Dia menyebut ratusan korban keracunan MBG dari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut dirawat di rumah sakit yang berbeda.
Rincian korban yang masih dirawat antara lain 2 orang di Poned Puskesmas Cipongkor, 15 orang di Posko Kecamatan Cipongkor, 29 orang di RSUD Cililin, lalu 44 orang di RS Permata, serta 22 orang di RSIA Anugrah.
Sementara itu, menurutnya, penanganan medis darurat saat ini masih dipusatkan di beberapa lokasi seperti di antaranya yaitu Puskesmas Cipongkor menangani 116 siswa sedangkan Posko Kecamatan Cipongkor menampung 252 orang.
“Polda Jabar bersama dinas terkait terus melakukan langkah penyelidikan untuk memastikan sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini,” katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang terkait siswa yang keracunan MBG dari program pemerintah Prabowo-Gibran tersebut.
Menurutnya, Polda Jawa Barat saat ini fokus kepada penanganan medis ratusan korban yang keracunan makanan MBG.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang. Fokus utama saat ini adalah penanganan medis korban. Untuk penyelidikan, tim sudah bergerak melakukan penelusuran terkait makanan yang diduga menjadi penyebab,” ujarnya
