Pola Asuh Cegah Stunting, Bunda Cantika Ajak Alumni SOTH Jadi Penggiat Parenting di Bojonegoro

Pola Asuh Cegah Stunting, Bunda Cantika Ajak Alumni SOTH Jadi Penggiat Parenting di Bojonegoro

Bojonegoro (beritajatim.com) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Bunda Cantika, menegaskan bahwa pola asuh orang tua memegang peran kunci dalam upaya pencegahan stunting pada anak. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri prosesi wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Balai Desa Temayang, Kecamatan Temayang, beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan keluarga serta menekan angka stunting secara berkelanjutan.

“Pola asuh yang tepat menjadi kunci penting dalam membentuk generasi sehat dan berkualitas,” ujar Bunda Cantika, sapaan akrab istri Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Kamis (5/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa stunting tidak semata disebabkan oleh faktor genetik, tetapi juga karena kurangnya asupan gizi, terutama pada periode emas 1.000 hari pertama kehidupan anak. Dalam program SOTH, para orang tua—khususnya ibu—dibekali berbagai ilmu seputar pengasuhan anak, pemenuhan gizi, menjaga kesehatan, membentuk konsep diri yang positif, serta pentingnya peran aktif dalam tumbuh kembang buah hati.

“Harapan saya, lulusan SOTH tidak hanya menerapkan ilmu untuk keluarga sendiri, tapi juga menjadi penggiat pola asuh yang baik di lingkungannya,” tegasnya.

Menurut Bunda Cantika, angka stunting di Bojonegoro mengalami penurunan sebesar 2 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi indikasi keberhasilan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, serta para alumni SOTH yang aktif menerapkan ilmu parenting yang mereka peroleh selama pelatihan.

“Ini menjadi bukti bahwa kita bisa menekan angka stunting jika semua pihak bergerak bersama, termasuk para ibu yang telah mengikuti pelatihan selama setahun ini,” lanjutnya.

Selain membahas soal pengasuhan dan gizi, Bunda Cantika juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak. Ia menekankan bahwa di era digital seperti sekarang, orang tua harus selalu meningkatkan pengetahuan agar tidak tertinggal dalam mendampingi anak.

“Kita harus update dan upgrade pengetahuan sebagai orang tua. Anak-anak sekarang sangat tergantung teknologi, jadi peran orang tua sangat krusial dalam membimbing dan mengawasi aktivitas anak,” tutupnya.

Sebagai informasi, Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) merupakan program pembelajaran yang dirancang untuk memberdayakan orang tua, khususnya ibu, dalam menerapkan pola asuh yang tepat dan bijak pada anak, dengan fokus pada masa pertumbuhan awal yang berkaitan erat dengan risiko stunting. [lus/beq]