Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ahmad Mabruri. Foto: kumparanAnggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf, dilaporkan oleh istri keduanya dengan tuduhan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ketua DPP PKS Bidang Humas, Ahmad Mabruri, menyebut karena kasus ini, Bukhori sudah mengajukan surat pengunduran diri dari DPR.”DPR sedang menyiapkan yang bersangkutan agar dilakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) dalam posisinya sebagai anggota DPR RI,” kata Mabruri dalam keterangannya, Senin (22/5).Mabruri memastikan kasus ini tak ada hubungannya dengan PKS sebagai partai. Ia juga menegaskan, PKS tak akan menoleransi pelanggaran disiplin baik secara etika maupun hukum.”Kasus ini masalah pribadi BY (Bukhori), dan bukan masalah partai,” tegasnya.Meski demikian, Mabruri menyebut pihaknya sudah mendapatkan laporan soal kasus ini. DPP PKS juga sedang melakukan penyelidikan tentang dugaan pelanggaran disiplin di internal mereka.Dilaporkan Istri KeduaAnggota DPR RI Fraksi PKS, Bukhori Yusuf . Foto: Dok. BukhoriIstri kedua Bukhori, M (34), melaporkan suaminya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) melalui kuasa hukumnya, Srimiguna. Pada November 2022 lalu, kata Srimiguna, kliennya juga sudah melaporkan ke Polrestabes Bandung namun tak kunjung ada perkembangan.Menurut Polrestabes Bandung, kasus itu dilimpahkan ke Bareskrim Polri pada 9 Mei 2023 karena kejadiannya ada di tiga daerah: Depok, Bandung, dan Jakarta.”Bukti-bukti yang lain tentang visum, terus kemudian rekam medic, terus kemudian bukti-bukti adanya pemukulan-pemukulan, foto-foto, semuanya, nanti insyaallah akan kami sampaikan pada saat persidangan, klien kami pada waktunya akan menyampaikan pada saat persidangan,” ucap Srimiguna.Sementara itu, saat dikonfirmasi, Bukhori menyanggah tudingan M. Ia menyebut laporan itu sebagai fitnah belaka dan ia memastikan akan segera membuat klarifikasi ke publik.”Ini cuma fitnah. Nanti kuasa hukum saya akan membuat rilis ya,” ucap Bukhori kepada kumparan.
