Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

PKB Bentuk Tim Selidiki Laporan Terhadap Caleg Terpilih DPR RI di Jember

PKB Bentuk Tim Selidiki Laporan Terhadap Caleg Terpilih DPR RI di Jember

Jember (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa membentuk tim yang menyelidiki laporan terhadap Achmad Gufron Sirodj yang akrab disapa Lora Gopong, calon legislator terpilih DPR RI. Tim ini terdiri atas sembilan orang dan dipimpin langsung Ayub Junaidi, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Ayub mengatakan, pembentukan tim ini merupakan tindak lanjut aspirasi sejumlah warga nahdliyin dan PKB yang berunjuk rasa di kantor DPC PKB Jember, Jumat (22/3/2024) malam. Dalam aksi itu, pengunjuk rasa menuduh Lora Gopong tidak mengikuti aturan partai. Mereka menyerahkan berkas dokumen bukti dan tuntutan kepada Dewan Pimpinan Pusat PKB melalui Ayub.

“Alhamdulillah, seminggu lalu, DPC PKB Jember mendapat surat tugas dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur. DPW menyerahkan tugas kepada DPC untuk segera membentuk tim yang dipimpin ketua DPC, untuk memverifikasi aduan dari masyarakat,” kata Ayub.

Tim itu bertugas mengumpulkan bukti terhadap laporan terhadap Gufron Sirodj. “Ini untuk menemukan apakah ada kesesuaian antara laporan dengan fakta sebenarnya. Verifikasi itu juga harus dilakukan secara obyektif tanpa tekanan sedikit pun dari pihak-pihak tertentu,” kata Ayub.

Tim ini diberi tenggat pada 10 Mei 2024. Menurut Ayub, tim yang terdiri atas sembilan orang itu sudah bergerak selama satu pekan. Mereka membagi diri dalam dua tim. “Kami sudah mendapat bahan tentang apa yang dipermasalahkan,” katanya.

Mereka turun menemui pihak-pihak yang menandatangani laporan terhadap Gufron Sirodj. Besok tim ini memanggil Sekretaris Dewan Syuro Pengurus Anak Cabang PKB Bangsalsari Maswar sebagai pelapor.

“Tim ini juga akan memanggil terlapor. Kami juga akan bertanya kepada terlapor, apakah benar laporan-laporan ini,” kata Ayub.

Gufron Sirodj tidak harus datang ke kantor DPC PKB Jember untuk memberi keterangan, mengingat posisinya ada di luar kota. “Bisa dengan Zoom. Itu hanya masalah teknis,” kata Ayub.

Ayub mengatakan, investigasi itu merupakan bentuk penegakan disiplin di PKB. “Di situlah nanti tim yang dibentuk DPC merangkum semua fakta. Kami tidak memutuskan, hanya menyerahkan kepada DPW sebagai pihak yang memberikan tugas kepada kami,” katanya. [wir]