Pimpin Upacara Hari Bela Negara dan Hari Ibu, Mbak Wali: Indonesia Kuat dari Semangat Bela Negara dan Perempuan Berdaya

Pimpin Upacara Hari Bela Negara dan Hari Ibu, Mbak Wali: Indonesia Kuat dari Semangat Bela Negara dan Perempuan Berdaya

Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-77 dan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Halaman Balai Kota Kediri, Senin (22/12/2025). Dalam momentum tersebut, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali menegaskan bahwa Indonesia yang kuat lahir dari semangat bela negara dan pemberdayaan perempuan.

Dalam amanatnya, Mbak Wali menyampaikan bahwa 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara untuk mengenang peristiwa bersejarah berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi pada tahun 1948.

“Peristiwa tersebut menjadi bukti nyata bahwa semangat bela negara, keberanian, serta persatuan rakyat mampu menjaga Republik Indonesia tetap berdiri di tengah ancaman agresi dan krisis,” ujarnya.

Tahun ini, Hari Bela Negara mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Tema tersebut menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas aparat pertahanan, melainkan tanggung jawab seluruh warga negara dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, mulai dari disrupsi teknologi, ancaman siber, radikalisme, bencana alam, hingga derasnya arus informasi yang rawan disalahgunakan.

Dalam konteks itu, Mbak Wali menekankan pentingnya implementasi nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga persatuan, memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi, membantu masyarakat terdampak bencana, serta berkontribusi aktif sesuai peran dan profesi masing-masing.

Pada hari yang sama, Pemerintah Kota Kediri juga memperingati Hari Ibu ke-97. Momentum ini berakar dari Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928 dan ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.

Menurut Mbak Wali, Hari Ibu merupakan bentuk penghormatan bangsa terhadap perjuangan dan kontribusi perempuan Indonesia dalam keluarga, masyarakat, dan negara, serta bukan sekadar peringatan seremonial.

Tahun 2025, peringatan Hari Ibu mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”. Wali Kota Kediri menegaskan bahwa perempuan bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi juga agen perubahan dan pilar penting kemajuan bangsa.

Di akhir sambutannya, Mbak Wali menegaskan bahwa sinergi antara semangat bela negara dan pemberdayaan perempuan merupakan fondasi bagi Indonesia yang tangguh.

“Indonesia yang tangguh adalah Indonesia yang rakyatnya memiliki cinta tanah air, kepedulian sosial, serta komitmen untuk saling melindungi dan memberdayakan. Mari jadikan momentum peringatan ini sebagai penguat tekad untuk menjaga persatuan, memperkuat ketahanan bangsa, serta memastikan setiap warga negara baik laki-laki maupun perempuan memiliki ruang untuk berkontribusi secara bermakna bagi Indonesia,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perempuan Indonesia atas ketangguhan, pengabdian, dan karya nyata yang telah dan terus diberikan bagi bangsa dan negara.

Dalam rangkaian upacara tersebut, Pemerintah Kota Kediri menyerahkan paket sembako kepada 46 perempuan kepala keluarga di Kota Kediri. Selain itu, dilakukan pula penyerahan motor patroli untuk pengawalan kepala daerah.

Upacara dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Forkopimda Kota Kediri, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Pj Sekretaris Daerah M. Ferry Djatmiko, para asisten, staf ahli, kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, serta peserta upacara dari unsur TNI, Polri, ASN, dan Gabungan Organisasi Wanita.

Jika Mas Nanang ingin versi lebih pendek untuk Google News/Top Stories, atau dipecah jadi dua angle berita (Hari Bela Negara & Hari Ibu), tinggal bilang. [nm/ted]