PIM Bondowoso Resmi Jadi Museum Terbuka Megalitik, Menuju Status Nasional

PIM Bondowoso Resmi Jadi Museum Terbuka Megalitik, Menuju Status Nasional

Bondowoso (beritajatim.com) – Pusat Informasi Megalitikum (PIM) Bondowoso kini resmi ditetapkan sebagai Museum Terbuka Megalitik Bondowoso melalui Keputusan Bupati Abdul Hamid Wahid Nomor: 100.3.3.2/312/430.4.2/2025. Penetapan ini memperkuat posisi Bondowoso sebagai salah satu pusat kebudayaan megalitikum terbesar di Indonesia.

Dalam keputusan tersebut, museum yang berlokasi di Jalan Purbakala, Dusun Daringan RT 08 RW 03, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, didukung penuh pendanaannya oleh APBD Kabupaten Bondowoso. Keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Kabid Kebudayaan Disparbudpora Bondowoso, Gede Budiawan, menjelaskan status museum terbuka ini masih berskala lokal daerah. Namun pihaknya sudah mengajukan peningkatan status ke pemerintah pusat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur.

“Harapannya, Museum Terbuka Megalitik Bondowoso bisa ditetapkan sebagai museum nasional,” kata Gede Budiawan pada Beritajatim.com, Sabtu (13/9/2025).

Dengan status baru ini, Pemkab optimistis kunjungan wisatawan akan meningkat, baik domestik maupun mancanegara, terutama dari kalangan yang tertarik pada sejarah budaya megalitikum. Pengembangan museum juga akan disinergikan dengan predikat UNESCO Global Geopark (UGG) Ijen yang telah diraih Bondowoso sejak 2023.

Secara formal, peningkatan status museum ke level nasional diperkirakan memerlukan waktu 1–2 tahun, meski percepatan sangat diharapkan. Bondowoso sendiri memiliki lebih dari 1.000 situs megalitikum yang tersebar di sejumlah kecamatan. Kawasan Grujugan menjadi sentra utama dengan luas sekitar 36 hektare, mencakup empat desa: Pekauman, Wonosari, Sumberpandan, dan Taman.

PIM Bondowoso berdiri di atas lahan sekitar 2.000 meter persegi dengan koleksi situs megalitikum beragam, seperti batu kenong, menhir, lumpang batu, sarkofagus, hingga arca. Dengan pengakuan resmi ini, Bondowoso semakin diproyeksikan sebagai “Kota Megalitikum” sekaligus destinasi wisata budaya unggulan Jawa Timur. [awi/beq]