PGN – Pertamina NRE Jajaki Kerjasama Bisnis Rendah Karbon, Dukung NZE

16 July 2023, 21:03

JAKARTA, suaramerdeka.com –  PT PGN Tbk dan PT Pertamina Power Indonesia selaku Subholding Power & Renewable Energy (Pertamina NRE) menjajaki potensi keria sama pengembangan bisnis energi rendah karbon dan terbarukan.  Diantaranya Green Hydrogen& Ammonia (Liquid Hydrogen) dan Biomethane. Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko  dan Chief Executive Officer Pertamina NRE yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman.
Baca Juga: Menikmati Gudeg Koyor di Kuliner Kauman Semarang Menandatangani nota kesepahaman yang akan menjadi dasar komunikasi, diskusi, serta kajian dalam rangka pelaksanaan kerjasama pada Kamis 13 Juli 2023. 

Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan kerjasama bisnis rendah karbon tersebut akan meliputi pengembangan Bisnis Hidrogen Rendah Karbon. Juga Ammonia Rendah karbon, Biomethane, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Bisnis Gas/LNG to Power Rendah Karbon, Bisnis Energi terbarukan, serta Perdagangan Karbon Kredit. Baca Juga: Mancing Ikan Bandeng di Tambak, Ini Jenis Umpan yang Tepat Ini, Bisa Dicoba Saat Lomba Selain berorientasi pada bisnis masa depan yang semakin ramah lingkungan, kerjasama ini akan dapat memperkuat peran Subholding Pertamina Group dalam rangka mencapai target Net Zero Emission (NZE). “Kami sepakat menjalankan beberapa kajian/studi kelayakan yang meliputi aspek teknis & teknologi, pasar, keekonomian, bisnis, lingkungan, hukum, risiko ataupun aspek lainnya untuk pelaksanaan proyek.” “Targetnya NZE dan di masa transisi energi semua elemen energi ramah lingkungan harus dilibatkan. PGN juga bersiap terjun pada bisnis ini.” Baca Juga: Aktivasi Program Indonesia Pintar Diperpanjang hingga 31 Juli 2023, Ini Cara Daftar PIP Siswa SD, SMP, SMA “Dengan portofolio yang dimiliki, PGN juga menjadikan kerjasama dengan Pertamina NRE ini untuk memperpanjang rantai bisnis,” jelas Arief. Menurutnya Pertamina NRE senantiasa antusias dengan kolaborasi-kolaborasi positif seperti itu. Karena akselerasi transisi energi memang membutuhkan kerja sama banyak pihak. Sinergi antar subholding Pertamina NRE seperti yang baru dilakukan antara Pertamina dan PGN ini menunjukkan kesungguhan Pertamina untuk mendukung aspirasi net zero emission tahun 2060. Melalui inisiatif pengembangan energi baru dan terbarukan. “ PGN dan PPI juga menggiatkan kerja sama strategis, teknis dan komersial untuk pengembangan dan pemanfaatan proyek,”jelasnya. Dalam proyek yang akan dikembangkan diantaranya biomethane yang memiliki prospek yang positif di masa depan. Biomethane berpotensi untuk menggantikan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil. Sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah cair minyak kelapa sawit. “ Biomethane termasuk sebagai energi dengan bahan baku yang melimpah dan berkelanjutan, sehingga dapat diolah dan dimanfaatkan dalam jangka panjang.” Baca Juga: Update Terbaru Game Minecraft Java and Bedrock Edition Tahun 2023 dan 5 Mode Permainan yang Perlu Dicoba “Diperkirakan, BioMethane yang dapat dikelola PGN bisa mencapai 15 MMSCFD yang bisa melayani kebutuhan sekitar 60 industri di Kawasan Industri,”ungkapnya. ***    

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi