PGEO Buktikan Komitmen Menjalankan Ekonomi Hijau

24 April 2024, 21:20

Warta Ekonomi, Jakarta –
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE atau PGEO) konsisten dalam komitmen pada keberlanjutan, termasuk dalam menggalakkan inisiatif pelestarian lingkungan hidup. Hal itu tercermin dalam sejumlah lini bisnis dari PGEO.

Direktur Utama Julfi Hadi menjelaskan bahwa masa depan bisnis yang berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab terhadap kelestarian alam. Dia mencontohkan upaya PGE secara terus menerus melakukan efisiensi operasionalnya, termasuk penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.
Baca Juga: PGEO Makin Efisien, Optimalkan Inovasi untuk Pengembangan Panas Bumi

Berkat operasional yang efisien, PGE pada 2023 berhasil mencapai penghematan energi sebesar 41.953,75 MWh. Secara umum, PGE pada 2023 menghasilkan total produksi operasi sendiri sebesar 4.734,57 GWh dengan intensitas emisi hanya 44 gr CO2e/kwh atau terjadi pengurangan emisi sebesar 25%. Produksi energi bersih PGE ini berkontribusi pada jumlah emisi karbon dioksida  yang dapat dihindari sebesar 3.971.869,92 ton CO2e. 
“Pengelolaan energi yang efisien merupakan bukti komitmen PGE sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia. PGE juga aktif meminimalisasi dampak lingkungan terutama dalam pengelolaan limbah, baik melalui inisiatif internal maupun kerja sama dengan masyarakat dan stakeholder terkait. Semua inisiatif ini mencerminkan tekad PGE dalam menjaga keberlanjutan, terutama mendukung kelestarian lingkungan hidup,” ujar Julfi Hadi, dilansir Rabu (24/4).
PGE melakukan berbagai terobosan untuk mengurangi dampak lingkungan terkait limbah yang dihasilkan. Dengan skema 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Recovery), sampah domestik yang dihasilkan berkurang menjadi tinggal 58%. Pada tahun 2023, PGE berhasil menerapkan skema 4R pada 2,3 ton (49%) limbah plastik dari total 4,69 ton limbah plastik yang dihasilkan.
Sementara, penerapan extended producer responsibility, used oil recovery, dan chemical storage system mampu mengurangi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) terutama oli menjadi 52%. PGE menargetkan pengurangan limbah B3 sampai 75% pada 2030.
Baca Juga: Jaya Maju Bersama, Ekonomi Sirkular Terus Digenjot PGE

Dalam pengelolaan sampah, PGE menjalin kerja sama dan pendampingan dengan masyarakat, salah satunya melalui Program Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Melalui Bank Sampah Setor Jo. Di PGE Area Lahendong, empat unit bank sampah memberikan kesempatan kepada masyarakat mengolah limbah menjadi produk bernilai jual, seperti mengubah limbah organik menjadi eco-enzym dan limbah anorganik menjadi ecobrick. Bank Sampah Setor Jo di Lahendong telah menghasilkan 1.350 liter eco-enzym dan 152 botol ecobrick untuk kebutuhan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi