Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kian populer menjadi salah satu teknologi utama yang perlu diperkuat pengembangan dan pemanfaatannya di Indonesia.
Dengan regulasi yang mumpuni, Meutya berharap teknologi AI dapat membantu mencapai pertumbuhan ekonomi 8% yang ditargetkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan dalam acara ‘Indonesia AI Day’ 2024 yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada hari ini, Kamis (14/11/2024), di The Tribrata Hotel & Convention Center, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir CEO Nvidia Jensen Huang. Nvidia dan IOH diketahui memiliki kemitraan untuk membangun platform AI ‘Merdeka Cloud’ di Indonesia. Selain itu, keduanya juga bekerja sama membangun pusat AI Solo Technopark.
Nvidia merupakan produsen chip AI yang saat ini mendominasi pasar. Hal tersebut mengantarkan Nvidia menjadi perusahaan paling bernilai di dunia, menggeser posisi Apple. Harta kekayaan Huang pun turut meroket menjadi US$127,6 miliar (Rp 2.029 triliun).
Meutya mengatakan perjalanan Indonesia untuk menjadi pemimpin regional di sektor AI membutuhkan kemitraan yang kuat dengan pemimpin industri seperti Nvidia.
“Nvidia dapat berperan penting dalam meningkatkan infrastruktur AI Indonesia, mendukung ambisi kami dalam transformasi digital dan meningkatkan kemampuan teknologi lokal,” kata Meutya.
Ia mengatakan di bawah kepemimpinan visioner Huang, Nvidia telah menetapkan patokan global dalam AI dan komputasi berkinerja tinggi di Indonesia.
“Terima kasih telah datang ke Indonesia secara eksklusif, hanya satu negara dalam kunjungan Anda di Asia Tenggara. Saya percaya itu sangat berarti bagi kami, terutama anak-anak muda di Indonesia yang memberi kami keyakinan bahwa Indonesia dipandang sebagai salah satu pemain global yang mungkin dalam industri AI,” kata Meutya kepada Huang.
Lebih lanjut, Meutya mengatakan kolaborasi dengan Nvidia dapat mengembangkan solusi AI canggih dan mengatasi tantangan unik di berbagai sektor seperti pertanian, perawatan kesehatan, perencanaan kota, dan sebagainya.
“Pada akhirnya mendorong masa depan digital yang lebih inklusif dan makmur untuk Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Meutya juga mengatakan bahwa Indonesia akan punya pusat AI baru di Jayapura, selain yang saat ini sudah diumumkan di Solo Technopark, sebagai bagian kemitraan IOH dan Nvidia.
“Seperti yang kita tahu, bangunan kerja sama di Solo sudah berjalan. Kemudian dari kami, Bakti juga coba mendorong untuk pembangunan. Sudah ada komitmen untuk membangun di Jayapura. Ini yang kita juga dorong. Besaran investasinya? Nanti teknisnya ya, dia [Jensen Huang] masih di sini, nanti kita dengarkan,” Meutya menjelaskan.
(fab/fab)