Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Ada berbagai risiko kesehatan yang mengiringi antusias pemudik yang mudik ke kampung halaman.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelelahan ketika menempuh perjalanan yang cukup panjang, perubahan pola makan atau terkena kondisi cuaca yang berbeda-beda.
Head of Claim Cashless, Credentialing, Payment, and Data Analytics Allianz dr Tubagus Argie Sunartadirdja (Argie) mengatakan, sebelum melakukan perjalanan mudik, kondisi kesehatan menjadi faktor penting yang tidak boleh terlupakan.
Beberapa penyakit yang dianggap sederhana, apabila dibiarkan dan tidak ditangani bisa menganggu kesehatan dan kenyamanan saat mudik.
“Beberapa kondisi penyakit yang rentan terjadi selama mudik misalnya gangguan pencernaan (diare dan maag), demam & flu, sakit kepala, serta mual ringan. Agar mudik berjalan dengan lancar dan nyaman,” tutur dia dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (29/3/2025).
Berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika sakit dalam perjalanan mudik.
1. Perbanyak konsumsi cairan
Ketika kondisi tubuh kelelahan dan mengalami dehidrasi, tubuh menjadi lemas dan daya tahan tubuh menurun.
Tips pertolongan pertama yang bisa dilakukan yaitu mengonsumsi cairan yang cukup. Apalagi kalau mengalami diare, biasanya cairan yang keluar akan lebih banyak. Penting untuk rehidrasi dengan larutan oralit untuk membantu mengatasi kondisi ini.
Dengan mengonsumsi cairan yang cukup, maka bisa mengembalikan keseimbangan elektrolit akibat dehidrasi.
Selain itu, mengonsumsi cairan yang akan mengembalikan fokus dan mengurangi rasa lelah karena tubuh tetap terhidrasi selama perjalanan panjang.
2. Makan secara teratur
Ketika kondisi tubuh sedang terasa kurang fit, pemudik harus menjaga pola makan yang teratur.
Perubahan pola makan yang mendadak saat perjalanan jauh dapat memicu masalah pencernaan, seperti maag.
Selain memperhatikan pola makan yang teratur, penting juga untuk memilih makanan yang kebersihannya terjaga agar tidak terkena diare.
Dengan memastikan makan secara teratur dan tidak berlebihan, langkah ini bisa menghindari penurunan energi atau gangguan lambung yang menghambat kenyamanan saat mudik.
3. Segera beristirahat
Saat sakit, istirahat yang cukup dapat memulihkan kembali energi dalam tubuh yang terkuras selama perjalanan panjang.
Jangan paksakan untuk meneruskan perjalanan dan pastikan untuk berhenti secara berkala agar tubuh dapat beristirahat sejenak.
Kelelahan yang berlebih khususnya saat sakit tentunya akan memperburuk kesehatan bagi tubuh dan berbahaya bagi pemudik yang mengendarai kendaraan.
4. Meminum obat yang tepat dan sesuai keluhan
Ketika kondisi seperti mual, demam, flu, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan muncul, pastikan juga untuk meminum obat yang tepat, aman dan sesuai dengan keluhan, seperti parasetamol, antasida, atau obat OTC (over the counter) yang dapat meredakan gejala awal sakit.
Bagi mereka yang mengkonsumsi obat secara rutin, sebaiknya obat-obatan ini dapat dipersiapkan sebelum mudik untuk menghindari kesulitan menemukan obat-obat yang diperlukan pada saat dibutuhkan.
Selain itu, saat mengonsumsi obat, pastikan untuk mengikuti anjuran dosis yang tepat dan jika diperlukan, ikuti arahan dokter agar pengobatan yang dilakukan efektif bagi tubuh.
Sangat penting bagi pemudik mengutamakan kondisi tubuh dan tidak mengabaikan ketika terjadi gejala awal sakit agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.