Jakarta, CNBC Indonesia – Misi NASA terkait Matahari akan terwujud dalam waktu dekat. Pada 24 Desember 2024 atau malam Natal, wahana Parker Solar Probe makin dekat dengan pusat galaksi kita.
Parker melaju dengan kecepatan 192 km per detik. Wahana tersebut terbang rendah sejauh 6,1 juta kilometer dari permukaan Matahari, dikutip dari Science Alert, Kamis (2/1/2025).
NASA telah menerima transmisi dari pesawat tersebut sebelum misi dimulai. Lembaga antariksa asal Amerika Serikat itu memastikan semua sistem beroperasi dengan baik.
Penerbangan jarak dekat itu akan jadi yang pertama dalam rangkaian terakhir misi perihelion. Sepanjang tahun 2025 ini, masing-masing penerbangan akan mencapai kedekatan dan kecepatan serupa.
Jika misi ini berhasil maka Parker tercatat sebagai yang terdekat dengan Matahari dibandingkan objek lainnya buatan manusia.
“Ini merupakan salah satu contoh misi berani NASA, melakukan yang belum pernah dilakukan orang lain untuk menjawab pertanyaan soal alam semesta,” jelas ilmuwan program Parker Solar Probe NASA, Arik Posner.
Sebagai informasi, Parker diluncurkan tahun 2018 lalu. Sejak saat itu, pesawat terus menyelami panasnya Matahari.
Pesawat didesain memberi data dari Matahari. Data yang didapatkan membantu para ilmuwan mencari tahu cara kerja bintang besar tersebut.
Sementara itu, penerbangan pada 24 Desember menjadi ujian untuk manusia dan kemampuan Parker. Ilmuwan dalam proyek ini, Nour Raouafi dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins menjelaskan apa yang mereka lakukan bakal menjadi pencapaian untuk seluruh manusia.
“Ini akan jadi pencapaian monumental untuk seluruh umat manusia. Setara dengan pendaratan bulan tahun 1969,” jelas dia.
(fab/fab)