Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

6 April 2024, 16:35

TEMPO.CO, Jakarta – Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang terletak di Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Destinasi wisata ini menyimpan banyak potensi alam yang menarik bagi wisatawan. Kendati demikian, Labuan Bajo tak lepas dari berbagai insiden kapal wisata yang tenggelam. Terbaru, kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, pada Jumat, 5 April 2024. Kapal yang ditumpangi empat wisatawan asing itu tenggelam karena adanya kebocoran akibat cuaca buruk. Beruntung, wisatawan dan anak buah kapal (ABK) selamat.Deretan Kapal Wisata Tenggelam di Labuan BajoKapal Wisata KLM Tiana Liveaboard TenggelamPada Sabtu siang, 21 Januari 2023, kapal wisata KLM Tiana Liveaboard tenggelam di perairan Batu Tiga, Labuan Bajo. Kapal tersebut memuat 14 orang wisatawan yang dua di antaranya mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut, kapal tersebut tidak mempunyai kantor di Labuan Bajo sehingga koordinasi pengawasan menjadi sulit. Selain itu, pemandu wisata juga tidak melakukan briefing sebelum berangkat di dermaga, tidak melakukan pengecekan life jacket, serta tidak mengarahkan wisatawan menggunakan life jacket.Kapal Wisata KM Duta Samota Kandas di Perairan Pulau KelorSebuah kapal wisata, KM Duta Samota, kandas di Perairan Pulau Kelor, Labuan Bajo, pada Sabtu, 5 Agustus 2023. Lokasi kandasnya kapal tak jauh dari Taman Nasional Komodo. Menurut informasi, kapal wisata tersebut membawa 33 turis asing dan empat wisatawan nusantara. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 37 wisatawan tersebut tak lama setelah kandas.Kapten KM Duta Samota bernama Arik menjelaskan kapal tersebut melakukan perjalanan wisata dari Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Rabu, 2 Agustus 2023. Mereka menyinggahi beberapa pulau di antaranya Kanawa, Pulau Komodo, Pink Beach, Pulau Padar, dan Pulau Manjarite. Ia menyebut kapal tersebut terseret arus ke daerah dangkal saat hendak meninggalkan Pulau Kelor. Kapal mengalami kebocoran dan air masuk dari lambung kiri kapal.Iklan

Kapal Aditya Tenggelam Akibat Cuaca BurukKapal Aditya yang dinahkodai oleh Samsudin bersama tiga anak buah kapal, lima orang penumpang dan seorang guide tenggelam di Pulau Bidadari, Labuan Bajo, pada Sabtu, 4 Desember 2020. Kapal karam setelah cuaca buruk, dihantam gelombang tinggi.Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar saat itu, Johannes Bangun mengatakan Kapal Aditya berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pada Kamis, 2 Januari 2020 menuju Perairan Taman Nasional Komodo untuk melakukan trip selama 3 hari dengan rute Pulau Kelor, Menjerite, Pulau Rinca dan Pulau Kalong.Pada Sabtu pukul 07.00 WITA, kapal bertolak dari perairan Siaba menuju Labuan Bajo. Sekitar pukul 09.45, setelah kapal tiba di perairan Bidadari, tiba-tiba muncul badai dan langsung menghantam kapal hingga tenggelam.Kapten Kapal Aditya mengontak melalui radio ke Kapal Lapiret yang saat itu melintas untuk meminta bantuan mengevakuasi korban dan ABK. Kemudian Speed Boat Lapiret dengan cepat mendatangi kapal yang tenggelam untuk mengevakuasi Korban. Pada pukul 10.00 WITA, 3 orang korban dibawa menggunakan speed boat menuju Pelabuhan Pelni. Pada pukul 11.25 WITA, 3 org korban dilarikan ke Rumah Sakit Siloa. Pada pukul 11.35, 2 orang korban tiba Pelabuhan Pelni dan langsung  dilarikan menuju Rumah Sakit Siloam. Korban adalah  Samsudin, 42 tahun; Zakariad Betha, 29 tahun;  Syafrudin, 30 tahun;  Albert; Anti; Pya; Cinta; Kokoh Sumarto; dan Adifa.MICHELLE GABRIELA | YOHANES SEO | RACHEL FARAHDIBA R | MILA NOVITAPilihan Editor: Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Bulan  Madu di NTT

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi