TANGERANG – Setelah Lebaran, Wali Band memutuskan menjalani ibadah umrah bersama keluarga besar – meliputi orang tua personel, istri, dan anak-anak – dengan total 45 orang dalam satu rombongan.
Mereka bertolak dari Tanah Air menuju Tanah Suci dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa, 8 April sore, yang dipandu oleh Primas Travel.
Meski sudah pernah menjalani umrah bersama, perjalanan kali ini jadi yang terbesar, dengan seluruh personel – Faank (vokal), Apoy (gitar), Ovie (kibor), dan Tomi (drum) – ikut serta.
Apoy menuturkan, ibadah kali ini dilakukan di tengah proyek musik Wali yang menumpuk. Namun begitu, mereka tetap memilih untuk lebih dulu mengutamakan ibadah.
Selepas umrah, kata Apoy, Wali akan kembali mengerjakan proyek-proyeknya yang belum rampung. Oleh karenanya, salah satu doa yang ingin dipanjatkan dari Tanah Suci adalah kelancaran dari proyek tersebut.
“Insya Allah, setelah umroh, kami sudah banyak PR (pekerjaan rumah( yang nunggu. Makanya di Madinah dan Mekkah, kami minta doa agar proyek-proyek ini bisa kami selesaikan,” kata Apoy saat ditemui di bandara sebelum keberangkatan.
Apoy menyebut, proyek yang telah dipersiapkan Wali meliputi karya baru, program di televisi, hingga konser di dalam dan luar negeri.
“Proyeknya ada lagu, kemudian juga ada beberapa program televisi, yang insya Allah ini akan pararel sampai bulan Ramadan tahun depan,” ujar sang gitaris. “Di samping itu juga ada beberapa konser. Kita harus menghibur masyarakat di daerah ataupun di kota. Di luar negeri juga, insya Allah.”
Perjalanan umrah kali ini – di samping sambutan antusias keluarga besar – terdapat kisah emosional yang harus dilalui para personel, terutama Faank dan Ovie.
Faank mengatakan, ibunya jatuh sakit saat Wali sedang manggung di Kalimantan Timur, dua hari lalu. Karena kondisinya yang tidak memungkinkan, sang ibu batal untuk pergi bersama ke Tanah Suci.
“Ibu saya jatuh, dia enggak bisa ikut berangkat. Baru kemarin malam lah jatuhnya, dan beliau tidak bisa bergerak, kakinya kayak ada keseleo,” katanya.
Selain itu, Faank juga menyebut berpulangnya ibunda Ovie beberapa waktu lalu juga menambah kesedihan keluarga besar Wali.
“Satu hal lagi yang bikin kita sedih juga, pas sebelum Ramadan, ibunya Ovie meninggal dunia. Jadi, pas sudah menyerahkan paspor, qadarullah, besoknya ibu tidak ada. Tapi saya yakin, kami yakin, bahwa ibunya Ovie sudah sampai duluan (ke sisi Allah),” pungkas Faank.
