Ponorogo (beritajatim.com) – Ada 3 saksi yang sudah diperiksa oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo terkait dengan kasus perampokan di salah satu hotel atau penginapan yang ada di kawasan wisata Telaga Ngebel pada hari Kamis (2/11/2023) sore yang lalu. Para saksi yang sudah diperiksa itu, ada yang berada di lokasi kejadian perkara (TKP) maupun yang ada di luar TKP.
“Ada 2-3 saksi yang sudah kita mintai keterangan,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana, Senin (6/11/2023).
Ryo menyebutkan bahwa dari para saksi pun juga minim keterangan. Sebab, saat itu di sekitar lokasi atau yang keluar masuk hotel sepi. Satu-satunya saksi kunci yang bisa memberi keterangan lebih, tidak lain adalah korban Kasmirah. Namun, pemilik hotel itu pun saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo.
“Saksi sangat minim keterangan, karena ya saat itu lokasi sepi,” katanya.
BACA JUGA:
Korban Perampokan di Hotel Ngebel Ponorogo Dirujuk ke Solo
Diberitakan sebelumnya, Kasmirah, korban perampokan di salah satu hotel di kawasan wisata Telaga Ngebel Ponorogo nampaknya mengalami luka yang cukup serius. Perempuan berumur 60 tahun itu, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo. Dengan keadaan luka yang ada di beberapa tubuhnya, penanganannya harus di rumah sakit dengan tipe lebih tinggi.
“Dokter yang menangani pasien, merujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo, untuk dilakukan penanganan luka yang diderita oleh pasien,” kata Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Sugianto.
Saat berada di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr. Harjono Ponorogo, petugas medis pun melakukan transfusi darah terhadap korban. Sebab, saat dicek HB-nya rendah, yakni hanya 9,2, padahal normalnya dikisaran 12-13. Kondisi pasien saat di rumah sakit plat merah itu dalam keadaan sadar, namun lemah. Banyaknya darah yang keluar karena luka-luka yang diderita, membuat pasien lemah. Namun, pasien masih bisa respon, dan masih bisa diajak bicara.
BACA JUGA:
Pelaku Perampokan di Hotel Telaga Ngebel Ponorogo Ternyata Perempuan, Mau Menginap dan Nunggu Laki-lakinya
“Dari awal kita terima, kondisi pasien kesadarannya baik. Namun lemah karena banyak mengeluarkan darah karena luka-lukanya,” katanya.
Kejadian perampokan atau pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi di hotel kawasan wisata Telaga Ngebel Ponorogo pada Kamis (02/11) sore. Kasmirah, pemilik hotel pun menjadi korban, akibat dianiaya dengan benda tajam oleh perampok saat mempertahankan perhiasan kalung emasnya. Setelah berhasil menguasai kalung emas korban, pencuri pun kabur meninggalkan korban yang dalam keadaan terluka. [end/beq]