Bojonegoro (beritajatim.com) — Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro akan mengklarifikasi keterangan yang diberikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Mukhtadlo ke Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat soal penyidikan mobil siaga.
Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bojonegoro Aditia Sulaeman mengatakan, akan segera mengklarifikasi hasil keterangan yang diberikan saksi Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Mukhtadlo yang menyebut keterlibatan Banggar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro.
“Nanti akan kami jadwalkan pemanggilan dari saksi Banggar DPRD Bojonegoro atas keterangan saksi Kepala Bappeda Bojonegoro,” ujarnya, Selasa (6/8/2024).
Adapun Anwar Mukhtadlo sendiri telah hadir beberapa kali memberikan keterangan kepada Korps Adhiyaksa dalam penyidikan mobil siaga desa tahun 2022. Kali ini ia diberikan 16 pertanyaan seputar proses perencanaan, penganggaran, dan pembahasan mobil siaga desa bersama Banggar DPRD Bojonegoro.
Sementara itu, Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Mukhtadlo tidak memberikan komentar kepada wartawan dan hanya berlalu sambil melayangkan tangannya berusaha menutupi wajahnya dari jepretan kamera usai pemeriksaan di kantor Kejari Bojonegoro di Jalan Rajekwesi itu.
Untuk diketahui, Kepala Bappeda Bojonegoro Anwar Mukhtadlo mulai diperiksa penyidik sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Pemeriksaan ini berkaitan dengan hal-hal yang belum ditanyakan.
Sebelum naik ke penyidikan saat ini, kasus dugaan korupsi pengadaan mobil siaga desa di era rezim Anna Mu’awanah ini membutuhkan waktu panjang. Kala itu berbelit-belitnya keterangan saksi dan pencarian alat bukti menjadi diantara penyebabnya.
Pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan 386 mobil siaga desa ini telah berjalan sejak tahun 2023. Salah satu unsur pidana yang ditemukan adalah cashback yang tidak dikembalikan ke kas daerah (Kasda). Jumlah cashback yang dikumpulkan sekarang sudah mencapai Rp3,8 miliar. [lus/but]
