Jakarta –
Penyakit misterius mirip flu dilaporkan menewaskan lebih dari 100 warga di Republik Demokratik Kongo. Setidaknya 376 orang jatuh sakit akibat penyakit tersebut.
“Penyakit itu masih belum diketahui asalnya,” kata Kemeterian Kesehatan Masyarakat, Kebersihan dam Jaminan Sosial negara itu.
Pejabat kesehatan terkait mengatakan beberapa gejala yang dikeluhkan termasuk demam, sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, sulit bernapas dan anemia.
Dilaporkan APNews, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa jenazah orang yang telah meninggal setelah mengalami gejala serupa tidak boleh ditangani tanpa melibatkan otoritas kesehatan yang berwenang. Mereka juga meminta warga melaporkan penyakit yang mencurigakan atau kematian yang tak biasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah mengetahui adanya laporan tentang penyakit yang tidak teridentifikasi dan sedang bekerja sama dengan otoritas setempat.
“Kami telah mengirim tim ke daerah terpencil untuk mengumpulkan sampel guna penyelidikan laboratorium,” kata juru bicara WHO Tarik Jašarević.
Anne Rimoin, seorang ahli epidemiologi di University of California, Los Angeles, yang telah bekerja di Kongo sejak 2002, mengatakan diagnosis penyakit tersebut mungkin rumit karena terbatasnya infrastruktur perawatan kesehatan dan karena masalah kesehatan yang mendasarinya pada sebagian penduduk, termasuk malaria dan kekurangan gizi.
“Saya pikir sangat penting untuk menyadari apa yang sedang terjadi, dan saya pikir juga sangat penting untuk tidak panik sampai kita memiliki informasi lebih lanjut,” katanya kepada NBC News.
“Itu bisa apa saja,” tambahnya. “Itu bisa influenza, bisa Ebola, bisa Marburg, bisa meningitis, bisa campak. Pada titik ini, kita benar-benar tidak tahu.”
(kna/kna)