Jakarta: Tsunami adalah salah satu bencana alam yang paling mematikan dan dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menyelamatkan diri saat terjadi tsunami.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi tsunami.
Langkah-langkah Penyelamatan Diri dari Tsunami
1. Pahami Peringatan Tsunami
Perhatikan tanda-tanda dan peringatan tsunami, seperti:
Gempa bumi besar
Surutnya air laut secara tiba-tiba
Suara gemuruh atau dentuman dari laut
Segera bereaksi ketika mendengar peringatan atau merasakan guncangan.
2. Segera Evakuasi ke Daerah Tinggi
Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu. Hindari pantai dan jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat gelombang. Semakin tinggi kamu mengungsi, semakin besar peluang untuk selamat.
3. Ikuti Rute Evakuasi
Jika memungkinkan, ikuti tanda rute evakuasi tsunami. Hal ini biasanya akan membawa kamu ke daerah yang lebih tinggi dan aman.
4. Naik ke Atap atau Gedung Bertingkat
Jika kamu terjebak di daerah rendah, naiklah ke atap atau bagian atas bangunan. Namun, pastikan bangunan tersebut kokoh dan tidak akan runtuh akibat gempa maupun tsunami.
5. Jauhi Daerah Rendah
Pergilah sejauh mungkin ke kawasan pedalaman atau daratan yang jauh dari pantai. Hindari lembah, sungai, dan daerah pesisir yang rendah.
6. Jangan Dekati Pantai
Setelah terjadi gempa bumi, jangan mendekat ke pantai untuk melihat gelombang. Ini sangat berbahaya karena gelombang tsunami dapat datang kapan saja dengan frekuensi yang sangat kuat.
7. Bertahan di Permukaan Air
Jika kamu sudah terkena terjangan tsunami, berusahalah bertahan di permukaan air. Gunakan objek yang mengapung di permukaan air untuk bertahan, seperti kasur, ban mobil, kayu, atau apapun yang dapat membuat kamu tetap mengapung.
8. Jaga Jarak dan Gunakan Masker
Saat melakukan evakuasi mandiri, tetap perhatikan jaga jarak fisik (physical distancing), gunakan masker, dan ikuti arahan pihak berwenang.
Jakarta: Tsunami adalah salah satu bencana alam yang paling mematikan dan dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menyelamatkan diri saat terjadi tsunami.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi tsunami.
Langkah-langkah Penyelamatan Diri dari Tsunami
1. Pahami Peringatan Tsunami
Perhatikan tanda-tanda dan peringatan tsunami, seperti:
Gempa bumi besar
Surutnya air laut secara tiba-tiba
Suara gemuruh atau dentuman dari laut
Segera bereaksi ketika mendengar peringatan atau merasakan guncangan.
2. Segera Evakuasi ke Daerah Tinggi
Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal di sana sementara waktu. Hindari pantai dan jangan pernah menuju ke pantai untuk melihat gelombang. Semakin tinggi kamu mengungsi, semakin besar peluang untuk selamat.
3. Ikuti Rute Evakuasi
Jika memungkinkan, ikuti tanda rute evakuasi tsunami. Hal ini biasanya akan membawa kamu ke daerah yang lebih tinggi dan aman.
4. Naik ke Atap atau Gedung Bertingkat
Jika kamu terjebak di daerah rendah, naiklah ke atap atau bagian atas bangunan. Namun, pastikan bangunan tersebut kokoh dan tidak akan runtuh akibat gempa maupun tsunami.
5. Jauhi Daerah Rendah
Pergilah sejauh mungkin ke kawasan pedalaman atau daratan yang jauh dari pantai. Hindari lembah, sungai, dan daerah pesisir yang rendah.
6. Jangan Dekati Pantai
Setelah terjadi gempa bumi, jangan mendekat ke pantai untuk melihat gelombang. Ini sangat berbahaya karena gelombang tsunami dapat datang kapan saja dengan frekuensi yang sangat kuat.
7. Bertahan di Permukaan Air
Jika kamu sudah terkena terjangan tsunami, berusahalah bertahan di permukaan air. Gunakan objek yang mengapung di permukaan air untuk bertahan, seperti kasur, ban mobil, kayu, atau apapun yang dapat membuat kamu tetap mengapung.
8. Jaga Jarak dan Gunakan Masker
Saat melakukan evakuasi mandiri, tetap perhatikan jaga jarak fisik (physical distancing), gunakan masker, dan ikuti arahan pihak berwenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(WAN)