Jakarta –
Penjualan mobil Honda di Indonesia turun 35 persen. Ini model yang masih memberi sumbangan penjualan terbesar.
Pangsa pasar mobil Honda di Indonesia tergerus dengan kedatangan sederet mobil China. Dalam setahun belakangan, penjualan Honda secara wholesales maupun retail turun 30 persenan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, secara wholesales Januari-November 2025, penjualan Honda hanya mencapai 53.301 unit. Padahal setahun sebelumnya menyentuh 86.350 unit dalam waktu 11 bulan tahun lalu.
Penjualan retail juga demikian. Data Gaikindo menunjukkan, pada Januari-November 2024, Honda membukukan penjualan sebanyak 92.327 unit. Sementara pada periode yang sama tahun 2025, penjualannya baru menyentuh 64.225 unit. Pangsa pasarnya juga ikut tergerus. Kalau dulu bisa menyentuh 11,4 persen, kini hanya 8,7 persen secara retail sales.
Secara produk, Honda sejatinya merilis beberapa model baru tahun ini. Beberapa di antaranya Honda HR-V Hybrid dan juga Step Wgn Hybrid. Di tengah gempuran mobil listrik China, Honda justru percaya mobil hybrid jadi jembatan sebelum akhirnya beralih sepenuhnya ke era elektrifikasi. Sejatinya, Honda juga sudah meluncurkan mobil listrik e:N1. Namun mobil tak bisa dibeli putus. Kamu yang tertarik bisa meminangnya dengan skema sewa selama lima tahun. Pun kalau ditotal, biaya yang dikeluarkan cukup fantastis yakni mencapai Rp 1 miliar meski tak repot mikirin pajak dan juga perawatannya.
Meski sudah punya beberapa produk elektrifikasi, nyatanya mobil paling laris Honda justru masih bermesin konvensional. Adalah Honda Brio yang merupakan mobil Honda dengan harga paling murah. Honda Brio bisa dimiliki dengan mahar mulai Rp 170 jutaan hingga yang termahal Rp 258,2 juta.
Secara penjualan, Brio masih memikat. Setiap bulan nama Brio yang terdiri dari Satya dan RS itu kerap mengisi daftar mobil terlaris di Indonesia. Di segmen LCGC dan city car, Honda Brio jadi rajanya. Sepanjang Januari hingga November 2025, Honda telah mendistribusikan 31.068 unit Brio ke dealer-dealernya.
Namun kini keberadaan Brio mulai terganggu dengan pendatang baru dari China BYD Atto 1. Bermodalkan baterai sebagai sumber tenaga dan harga yang mirip-mirip, Atto 1 perlahan-lahan merebut pasar Brio. Penjualan Atto 1 pun meledak dan menjadikannya mobil terlaris dalam dua bulan terakhir tahun 2025. Ini bisa menjadi sinyal bagi Honda untuk segera berbenah. Kalau tidak, bukan tak mungkin pangsa pasarnya jadi makin tergerus rival-rival baru.
(dry/lth)
