Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 February 2024, 9:36

TEMPO.CO, Jakarta – Berdasarkan Instagram resmi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau FK UI, @medicine_ui, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p(K), ) membacakan pidato pengukuhan sesuai bidang ilmu kedokteran yang dikuasai. Guru Besar Ul dalam bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Orkestrasi Menuju Eliminasi Tuberkulosis di Indonesia pada Tahun 2030”.Profil Erlina BurhanErlina Burhan merupakan Dosen FK UI spesialis paru-paru yang lahir pada 15 Mei 1966 di Padang. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran umum di Universitas Andalas, Padang pada 1989. Lalu, ia melanjutkan studi di Universitas Heidelberg, Jerman yang berhasil meraih gelar Master Sains pada 1955. Kemudian, pada 2004, ia mendapatkan gelar spesialis paru-paru di UI. Satu tahun kemudian, ia menjadi Dosen FK UI sampai sekarang. Dedikasinya sebagai pendidik membawa Erlina meraih gelar konsultan (Sp. P(K)) di bidang infeksi paru-paru pada 2010. Lalu, pada 2012, ia berhasil mendapatkan gelar Doktor (DR) dari UI. Sebagai dosen, ia sangat terkenal dengan keramahan. Ia kerap mengajak mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam kegiatan ilmiah. Bahkan, ia juga memperkenalkan mahasiswa bimbingannya kepada orang terkenal dan ahli dalam berbagai ilmu. Selain dosen, Erlina juga menjabat sebagai kepala Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Pernapasan FK UI. Tak hanya itu, ia juga aktif berkonrtibusi dalam berbagai penelitian dan menghasilkan banyak tulisan ilmiah, baik nasional maupun internasional.Menurut laman resmi ina-respond.net, Erlina juga bergabung dengan beberapa organisasi, seperti Koalisi Organisasi Profesional Tuberkulosis (TB) sebagai kepala profesional, Ketua Majelis TB tentang Masyarakat Respirologi Asia-Pasifik sejak 2017 sampai sekarnag, anggota Direktur Dewan Persatuan Internasional Tuberkulosis dan Penyakit Paru-Paru, dan anggota kelompok pengembangan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bersama American Thoracic Society, ia juga membuat pedoman standar internasional perawatan TB.Erlina juga membentuk forum SATURATE (Pusat Penelitian dan Pelatihan Respirasi dan Tuberkulosis). Forum tersebut bergabung dengan lebih dari 20 asisten peneliti di RSUP Persahabatan untuk mempromosikan dan memfasilitasi penelitian, terutama berhubungan dengan TB. Saat pandemi Covid-19 , Erlina Burhan sangat aktif memberikan pendidikan dan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media. Ia juga melakukan penelitian tentang Covid-19, baik uji klinis maupun non-uji coba. Sebagai apresiasi atas kontribusi tersebut, ia menerima berbagai penghargaan. Salah satu penghargaannya adalah Tokoh Perubahan Republika 2020 yang diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.Di luar profesinya sebagai tenaga medis ketika Covid-19, Guru Besar UI ini merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak. Ia mengaku memang tidak punya banyak waktu untuk mendampingi anak belajar di rumah karena bekerja di rumah sakit saat pandemi melanda. Sebab, ia memiliki peran sebagai tenaga kesehatan yang perlu memberikan edukasi kepada keluarga, saudara, dan lingkungan. Ditambah pula, kala itu, ia menjadi garda terdepan mengatasi Covid-19 yang berkaitan dengan paru-paru.RACHEL FARAHDIBA R  | EKA WAHYU PRAMITAPilihan Editor: Prof Erlina Burhan Soal Debat Capres Tema Kesehatan: Seriuslah Tangani TBC

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi