Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan telah menyelesaikan proses talent pool bagi pejabat eselon II sebagai bagian dari strategi pengisian jabatan struktural. Namun demikian, keputusan pengisian jabatan strategis tetap akan menunggu pelantikan Bupati definitif.
Pj Sekretaris Daerah Magetan, Winarto, menyatakan bahwa pelaksanaan talent pool sudah dilakukan dan hasilnya telah disampaikan kepada Pj Bupati. “Sudah dilakukan talent pool. Nah, hasilnya juga sudah dilaporkan ke Bupati. Nah, ini kan baru talent pool,” ujarnya.
Winarto mengonfirmasi bahwa seluruh pejabat eselon II telah mengikuti talent pool, termasuk dirinya. “Seluruh eselon II ikut talent pool. Ada sekitar 30 orang,” pungkasnya.
Talent pool adalah database kandidat atau karyawan yang dianggap potensial dan berkualifikasi untuk dipekerjakan atau mendapatkan promosi dalam suatu perusahaan.
Menurut Winarto, talent pool menjadi langkah awal sebelum asesmen lanjutan yang lebih spesifik terhadap calon pejabat yang akan menempati jabatan tertentu. “Dalam strategi untuk pengisian jabatan tentunya nanti kan ada asesmen lagi yang lebih langsung begitu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun seluruh pejabat eselon II telah mengikuti talent pool, pengisian jabatan akan dilakukan setelah Bupati definitif menjabat. Hal ini dilakukan demi menjaga kondusivitas birokrasi dan menghindari polemik di masyarakat. “Pak Pj Bupati Nizhamul juga menghendaki untuk pengisian itu nanti biar dilakukan oleh Bupati yang definitif saja. Biar nanti suasana dan suasananya juga bisa nyaman,” tambahnya.
Lebih lanjut, Winarto menegaskan bahwa langkah ini untuk meredam rumor yang tidak konstruktif di tengah masyarakat. “Baru-baru kemarin kan ada rumor yang enggak enak juga. Pak Pj dianggap begini, begitu. Itu kan menurut saya juga menciptakan opini yang kurang baik,” katanya.
Sejumlah jabatan yang saat ini masih kosong di lingkungan Pemkab Magetan antara lain Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangpol) dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPPKBPPPA). Semua posisi ini akan diisi sesuai hasil asesmen setelah Bupati definitif dilantik.
“Doakan saja semoga nanti Bupati definitif segera dilantik. Setelah itu baru nanti kita running untuk pengisian-pengisian,” ujar Winarto.
Ia menambahkan bahwa asesmen akan diajukan kembali dengan mempertimbangkan kesesuaian karakter dengan posisi jabatan. “Biar nanti tersaring sesuai dengan karakternya. Jadi nyambung kan gitu,” jelasnya. [fiq/kun]
