Ponorogo (beritajatim.com) – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo mengalami kondisi overkapasitas yang signifikan. Jumlah penghuni saat ini jauh melebihi daya tampung yang tersedia. Dari kapasitas 117 warga binaan (wabin), kini Rutan Ponorogo harus menampung hingga 305 orang.
Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Agus Imam Taufik, mengungkapkan bahwa rata-rata jumlah penghuni selalu berkisar antara 300 hingga 315 wabin. Penghuni tersebut terdiri dari narapidana dan tahanan, termasuk napi yang merupakan kiriman dari rutan luar daerah.
“Mayoritas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) lain juga mengalami masalah yang sama, yaitu overcrowded. Namun, Ponorogo masih dalam hitungan yang bisa menampung,” kata Agus, ditulis Senin (26/08/2024).
Agus mengungkapkan bahwa banyaknya napi layaran dari rutan lain, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kelebihan kapasitas ini. Menurutnya kurang lebih dalam 3 bulan terakhir, ada kiriman 53 narapidana dari Rutan Sidoarjo. Para napi ini, dikirim dalam 2 kloter, dengan 37 orang pada kloter pertama dan 16 orang pada kloter kedua.
“Kasus ratusan wabin di Rutan Ponorogo ini beragam,” katanya.
Meskipun mengalami overkapasitas, Agus memastikan bahwa standar keamanan tetap dijaga sesuai prosedur. Pengawasan ketat diberlakukan baik kepada warga binaan maupun pengunjung.
Sebagai langkah antisipasi, kata Agus menyebutkan bahwa Rutan Kelas IIB Ponorogo berencana mengajukan opsi pemindahan narapidana ke rutan lain untuk mengurangi kepadatan. Di pilih ke rutan lain yang kapasitasnya masih mencukupi jika ada napi layaran.
“Kita pertimbangkan pengajuan layaran ke rutan lain, yang kapasitasnya masih mencukupi,” pungkasnya. [end/aje]
