Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pengertian Manajemen Risiko, serta Fungsi dan Tujuannya

Pengertian Manajemen Risiko, serta Fungsi dan Tujuannya

Jakarta: Manajemen risiko menjadi hal penting yang dalam kehidupan manusia. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan agar bisa meminimalisir berbagai kemungkinan yang akan terjadi, terutama dalam bidang bisnis.
 
Manajemen risiko menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnis di tengah ketidakpastian.
 
Berikut ini beberapa penjelasan lengkap mengenai manajemen risiko, yang dilansir dari PPM School dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.
Apa itu manajemen risiko dalam bisnis
Manajemen risiko adalah usaha untuk mengelola risiko dengan cara memonitor sumber risiko, melacak dan melakukan serangkaian upaya agar dampak risiko bisa diminimalisasi.
 
Manajemen risiko menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnis di tengah ketidakpastian.
 
Dengan mengenali, menganalisis, dan mengelola risiko secara efektif, perusahaan dapat melindungi asetnya, meminimalkan kerugian, dan memanfaatkan peluang baru.
 

Tujuan manajemen risiko
Tujuan Manajemen Risiko yaitu:
 
1. Melacak sumber-sumber risiko
Tujuan ini digunakan untuk melakukan mitigasi atau pelacakan sumber yang berpotensi mengancam tercapainya tujuan organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan riset dan analisa prosedur dari setiap aktivitas organisasi
 
2. Menyediakan informasi risiko bagi organisasi
Hal ini bertujuan untuk menyediakan informasi tentang sumber-sumber potensi risiko di perusahaan
 
3. Meminimalisasi kerugian akibat terjadinya risiko
Berbagai upaya akan terus dilakukan agar risiko yang terjadi tidak terulang lagi dan mengancam keberlangsungan bisnis.
 
4. Memberikan rasa aman bagi stakeholder
memberikan rasa aman dan percaya kepada stakeholder dengan integritasi bisnis.
 
5. Menjaga stabilitas dan pertumbuhan organisasi
Hal ini bertujuan agar organisasi bisa berkembang dengan stabil sesuai target kerjanya.
 

Fungsi manajemen risiko
Dalam manajemen risiko memiliki beberapa tujuan utama seperti:
 
Melindungi aset. Hal ini menjadi tujuan utama selain untuk melindungi aset, termasuk sumber daya manusia, properti, keuangan, dan reputasi.
 
Mengurangi kerugian. Dalam hal manajemen risiko dapat membantu dalam mengurangi kerugian yang mencakup kerugian finansial, operasional, maupun reputasi.
 
Meningkatkan kepatuhan. Mengelola risiko juga berarti memastikan organisasi mematuhi peraturan, hukum dan standar industri yang berlaku.
 
Mengoptimalkan peluang. Selain melindungi dari kerugian, manajemen risiko juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang dapat meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.
 
Meningkatkan pengambilan keputusan. Dengan informasi yang akurat dan relevan tentang risiko, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi,
 
Menjaga stabilitas dan pertumbuhan. Hal ini dapat memastikan organisasi tetap stabil dan mampu bertumbuh meskipun menghadapi berbagai tantangan
 
Meningkatkan keselamatan dan kesehatan. Identifikasi dan pengendalian risiko yang berpotensi membahayakan keselamatan dan kesehatan pegawai serta pemangku kepentingan lainnya adalah tujuan penting dari manajemen risiko
 
Menjaga reputasi. Mengelola risiko dengan baik juga berarti menjaga reputasi organisasi di mata pelanggan, Mitra bisnis, dan masyarakat umum.

Pilar dasar manajemen risiko
Pengawasan direksi dan dewan komisaris
Pengawasan aktif dari pihak manajemen sangat penting dalam mengarahkan dan mendukung praktik manajemen risiko. Keterlibatan mereka membantu menciptakan budaya organisasi yang menghargai pengelolaan risiko dan memastikan bahwa kebijakan serta prosedur manajemen risiko diterapkan secara efektif
 
Kecukupan kebijakan dan prosedur
Organisasi harus memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk manajemen risiko. Ini mencakup penetapan limit risiko yang dapat diterima, serta panduan untuk pengelolaan risiko yang sistematis dan terstruktur
 
Proses identifikasi, pengukuran, dan pemantauan risiko
Proses ini melibatkan identifikasi risiko potensial dari berbagai sumber, analisis probabilitas terjadinya risiko, serta dampaknya terhadap organisasi.
 
Sistem pengendalian internal
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh diperlukan untuk memastikan bahwa semua proses manajemen risiko berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
 
Sistem informasi manajemen risiko
Penggunaan sistem informasi yang efektif membantu dalam pengumpulan data, analisis, dan pelaporan terkait risiko.
 
Itulah penjelasan lengkap mengenai manajemen risiko. Semoga informasi ini bermanfaat sobat Medcom. (Ridini Batmaro)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)