Pengancam Tembak Anies di Kaltim Klaim Ikut-ikutan, Tak Terkait Parpol

16 January 2024, 9:43

Jakarta, CNN Indonesia — Seorang pria berinisial RA, menyerahkan diri ke Polda Kalimantan Timur (Kaltim) usai mengancam di media sosial bakal menembak Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo menyebut pemilik akun Instagram @rifanariansyah itu telah menyerahkan diri kepada petugas, Sabtu (13/1) kemarin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata dia, pelaku memilih menyerahkan diri ke polisi karena merasa takut lantaran ancamannya sudah viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu RA juga mengaku kepada penyidik apabila ancaman yang ia lakukan hanyalah spontanitas semata karena terinspirasi oleh pelaku ancaman penembakan awal di Jember, Jawa Timur.
Yusuf memastikan dari hasil pemeriksaan, pelaku tersebut juga tidak terafiliasi oleh partai politik ataupun paslon Pilpres tertentu.

“Sementara hasil pemeriksaan hanya spontanitas dan ikut-ikutan yang di Jember. Tidak ada (afiliasi parpol),” ujar Yusuf kepada wartawan, Selasa (16/1).

Gelar perkara

Dia mengatakan RAmenyerahkan diri ke petugas kepolisian setempat di tempat domisilinya. Setelah itu, pihaknya langsung menjemput terduga pelaku dan dibawa ke Polda Kaltim untuk menjalani pemeriksaan.
“Betul dia menyerahkan diri, terus kita jemput untuk diambil keterangan,” ujar Yusuf.

Yusuf mengatakan penyidik akan tetap melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum terhadal RA dalam kasus tersebut.
“Belum (tersangka) masih mau kita gelar perkara dulu,” katanya.
Sebelumnya polisi telah menangkap pemuda berinisial AWK (23) yang diduga menjadi pelaku yang menuliskan komentar ancaman penembakan kepada Anies di media sosial.
Penangkapan dilakukan di Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi. Pelaku juga telah mengakui bahwa dirinya memang menuliskan komentar ancaman tersebut.
Namun, sejauh ini, polisi belum menemukan kemungkinan pelaku terafiliasi partai politik atau paslon lain, terutama jika mengacu pemeriksaan awal yang dilakukan setelah pelaku ditangkap.
“Sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada terkait dengan itu [afiliasi parpol atau pendukung capres lain] untuk informasi awal,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Mabes Polri, Sabtu (13/1).

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi