Penetapan Awal Puasa Ramadhan 2024 Berbeda, Begini Sikap NU

5 March 2024, 19:40

SUARAMERDEKA.COM- Penetapan awal puasa Ramadhan pada tahun 2024 kali ini berpotensi terjadi perbedaan. Terjadinya perbedaan penetapan awal Ramadhan bukan hanya pada tahun 2024 ini. Beberapa tahun yang lalu penetapan awal Ramadhan juga selalu diperdebatkan oleh beberapa kalangan umat Muslim di indonesia. Pemerintah indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) juga menyebut adanya kemungkinan perbedaan penetapan awal bulan Ramadhan 1445 H atau 2024 M. Baca Juga: Justin Hubner Masuk Skuad Senior Wolverhampton vs Fulham Akhir Pekan Ini, Potensi Debut di EPL Melalui Surat Edaran Agama RI Nomor 1 Tahun 2024, tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H atau 2024 M, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1445 H atau 2024 M.

Senada dengan Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa. Baca Juga: Hasil Pegadaian Liga 2 Indonesia, PSBS Biak Menang 3-0, Hari Nur Yulianto Eks PSIS Semarang Gagal Cetak Gol Dilansir dari laman NU, menurut Sirril setiap tahun masyarakat Muslim di Indonesia menghadapi adanya potensi perbedaan dalam pelaksanaan ibadah. Terutama tentang penetapan awal dan akhir Ramadhan. Perbedaan tersebut seringkali menjadi titik rawan yang dapat memicu saling menyalahkan di antara umat Islam. “Bagi yang memulai puasa lebih awal, tidak perlu menyalahkan misalnya, sudah bagian dari Ramadhan kok masih tidak puasa, haram itu. Sebaliknya, yang mulai puasanya belakangan tidak pantas untuk mencemooh misal dengan ungkapan, hari ini masih yaum al-syak, dilarang berpuasa,” terangnya. Baca Juga: Weekday itu Hari Apa? Ini Arti, Penjelasan dan Bedanya dengan Weekend Selain itu ia juga menekankan pentingnya bagi para tokoh agama dan umat Islam secara keseluruhan untuk meredam sentimen saling menyalahkan dalam pelaksanaan ibadah. Utamanya dalam konteks puasa Ramadhan yang akan tiba dalam waktu dekat. Hal ini menjadi penting, lantaran beberapa umat mungkin memulai puasa lebih awal atau lebih lambat dari yang lain. “Hal-hal semacam ini yang seringkali muncul di medsos, dan biasanya berbuntut panjang. Intinya baik tokohnya maupun umatnya harus bisa menahan diri untuk tidak saling mengolok-olok dengan caranya masing-masing,” pungkasnya.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

,

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi