Pendapatan Nvidia Tumbuh 62% Kuartal III/2025, Tembus Rp954,47 Triliun

Pendapatan Nvidia Tumbuh 62% Kuartal III/2025, Tembus Rp954,47 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA — Nvidia meraih pendapatan US$57 miliar atau sekitar Rp954,47 triliun pada kuartal III/2025, naik 62% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih berdasarkan laporan GAAP mencapai US$32 miliar atau sekitar Rp535,84 triliun, tumbuh 65% secara tahunan. Kinerja tersebut melampaui ekspektasi analis Wall Street.

Lonjakan pendapatan terutama berasal dari bisnis pusat data yang menyumbang US$51,2 miliar atau sekitar Rp857,34 triliun, naik 25% dari kuartal sebelumnya dan meningkat 66% secara tahunan. Bisnis gaming menyumbang US$4,2 miliar atau sekitar Rp70,33 triliun, sedangkan sisanya berasal dari segmen visualisasi profesional dan otomotif.

Chip GPU Blackwell yang diumumkan pada Maret dan kini menjadi produk unggulan mendorong peningkatan penjualan. CEO sekaligus pendiri Nvidia Jensen Huang menyebut penjualannya melebihi ekspektasi.

“Penjualan Blackwell benar-benar luar biasa, dan GPU berbasis cloud sudah habis terjual,” kata Huang dikutip dari laman TechCrunch pada Kamis (20/11/2025).

Dia menilai permintaan komputasi AI terus meningkat untuk pelatihan dan inferensi, serta ekosistem AI kini berkembang di berbagai negara dan industri.

Sementara CFO Nvidia Colette Kress mengatakan pertumbuhan didorong percepatan komputasi, kemunculan model AI yang semakin kuat, serta aplikasi AI berbasis agen. Dia menyebut selama kuartal tersebut, Nvidia mengumumkan proyek infrastruktur dan pabrik AI dengan total kapasitas 5 juta GPU.

Permintaan berasal dari berbagai sektor, mulai penyedia layanan cloud, lembaga pemerintah, perusahaan teknologi modern, hingga pusat superkomputer.

Meski kuat di banyak lini, Nvidia mencatat kendala pada chip pusat data H20 yang hanya terkirim 50 juta unit akibat pembatasan penjualan ke China dan meningkatnya persaingan. Kress menyebut pesanan besar yang diantisipasi tidak terwujud karena tensi geopolitik.

“Kami kecewa tidak bisa mengirim produk kompetitif dalam jumlah lebih besar ke China, namun tetap berkomitmen berdialog dengan pemerintah AS dan China,” ujarnya.

Untuk kuartal IV, Nvidia memproyeksikan pendapatan US$65 miliar atau sekitar Rp1.088,43 triliun, mendorong saham perusahaan naik lebih dari 4% pada perdagangan setelah jam bursa.