Ngawi (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Gerih terpilih, Solihin, melaporkan salah satu akun media sosial pada Polres Ngawi, Senin (6/11/2023). Akun medsos itu dituduh mencemarkan nama baiknya sebagai kades terpilih.
Solihin merasa tidak terima disebut sebagai tersangka kasus pencurian yang ditangani Polresta Sidoarjo. Dia merasa masih menjadi saksi dari kasus tersebut.
Solihin bercerita, akun media sosial Barnabas itu menyebutnya sebagai tersangka dalam sebuah kolom komentar pada postingan yang diunggah di Grup Facebook Info Cepat Ngawi.
“Saya ini masih terperiksa atas kasus yang di Polresta Sidoarjo itu. Namun, akun media sosial tersebut malah menyebut saya sebagai tersangka. Saya merasa dirugikan karena komentar itu,” kata Solihin, Senin (6/11/2023)
Karena komentar tersebut, warga Desa Gerih, Kecamatan Gerih yang dipimpinnya jadi gaduh. Banyak yang adu argumen soal status hukumnya. Dia tak ingin masyarakatnya sampai berkonflik, apalagi sampai adu fisik karena kabar bohong itu.
BACA JUGA:
Jalan Nasional Ngawi-Blora Dibangun, Telan Rp20 M
“Saya khawatir kalau nanti ada konflik yang lebih parah. Makanya, saya ambil langkah hukum untuk melaporkan akun tersebut. Karena, pada faktanya, saya ini diperiksa Polresta Sidoarjo sebagai saksi,” kata Solihin.
Solihin mengaku mengetahui siapa pemilik akun tersebut. Dia pernah bertemu sekali dengan pemilik akun di Polresta Sidoarjo.
Pun, Sumadi, Kuasa Hukum Solihin yang saat itu mendampingi saat pelaporan mengharapkan penyidik menerapkan hukuman yang setimpal. Sejumlah bukti berupa tangkapan layar komentar Barnabas itu sudah diserahkan pada penyidik Satreskrim Polres Ngawi.
BACA JUGA:
Oknum Wartawan di Ngawi Diduga Peras Panitia PTSL Rp 25 Juta
“Tadi kami sudah bertemu penyidik, katanya akan menerapkan Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang ITE yang isinya soal pencemaran nama baik,” kata Sumadi.
Soal si pemilik akun yang diduga mencemarkan nama baik itu, kata Sumadi, bukan merupakan dampak dari Pilkades.
“Ini murni soal bisnis yang dikerjakan klien saya sebelum Pilkades ataupun jadi Kades terpilih,” pungkas Sumadi. [fiq/beq]