Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Utara mengembangkan drone bunuh diri berbasis Artificial Intelligence (AI). Presiden Kim Jong Un awasi langsung pengujian drone. Dalam foto yang dibagian kantor berita Korut KNCA, memperlihatkan Kim Jong Un tengah mendaki ke sebuah pesawat besar. Pesawat itu memiliki empat mesin dan kubah radar.
Menurut KNCA, drone baru itu akan bisa mendeteksi berbagai target taktis. Selain itu juga mengawasi kegiatan musuh baik darat maupun laut.
Kim Jong Un juga mengatakan AI harus jadi teknologi yang diprioritaskan negaranya. “Alat tak berawak dan AI harus jadi diprioritaskan dan dikembangkan untuk modernisasi angkatan bersenjata,” jelasnya dikutip dari Reuters, Kamis (27/3/2025).
Foto: via REUTERS/KCNA
North Korean leader Kim Jong Un KCNA via REUTERS
Sebelumnya, Korea Utara mengalihkan pesawat kargo Rusia II-76 untuk earning-warning role. Laporan Institut Internasional untuk Studi Strategis London mengatakan pesawat berguna menambah sistem radar berbasis darat yang terkadang memiliki banyak tantangan.
“Kemampuan pesawa AEW melihat ke bawah akan meringankan sejumlah tantangan dari medan dan pengembalian melacak pesawat yang terbang rendah dan rudar penjelajah,” jelas laporan itu.
Laporan yang sama mengatakan satu pesawat AEW tidak cukup. Di sisi lain, terlalu berisiko untuk melakukan hal serupa pada pesawat kargo lainnya.
Sementara itu, militer Korea Selatan belum mengetahui kemampuan operasional pesawat. Namun berdasarkan penampilannya, pesawat cukup besar dan berat dan rentan pada intersepsi.
Korsel juga tak menutup kemungkinan adanya bantuan dari Rusia. Misalnya memberikan suku cadang internal pesawat.
“Mungkin Rusia punya sesuatu untuk sistem dan suku cadang internal,” kata kepala juru bicara staf gabungan Korsel Lee Sung Jun.
(haa/haa)