Pemuda Meninggal di Kanor Bojonegoro, Polisi: Ada Unsur Aniaya

Pemuda Meninggal di Kanor Bojonegoro, Polisi: Ada Unsur Aniaya

Bojonegoro (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro menemukan adanya unsur penganiayaan pada kasus pemuda meninggal di Desa Semambung, Kecamatan Kanor. Pemuda tersebut ditemukan tak bernyawa dalam kondisi penuh luka.

Sebelumnya polisi masih menduga dua kemungkinan meninggalnya Andrian (20) warga Desa Banjaran Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (13/7/2024) tengah malam itu sebab kecelakaan lalu lintas atau ada unsur pidana.

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Fahmi Amarullah mengatakan, setelah secara maraton melakukan serangkaian penyelidikan, ditemukan mengarah kuat bahwa korban meninggal karena unsur tindak pidana penganiayaan.

“Setelah serangkaian penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan alat bukti, bisa menggambarkan kronologi bagaimana kematian korban,” ujar AKP Fahmi, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya, petunjuk yang memperkuat penyelidikan bahwa korban meninggal karena penganiayaan itu diambil dari cerita 12 saksi yang sudah diperiksa, kondisi tempat kejadian perkara, luka di korban, dan rekaman CCTV.

“Setelah menemukan bukti kuat adanya tindak pidana penganiayaan itu, tim kami kemudian memburu para terduga pelaku,” jelasnya.

Sejauh ini, Satreskrim Polres Bojonegoro telah mengamankan sembilan orang terduga pelaku. Dari jumlah tersebut, tujuh diantaranya masih anak-anak. Semuanya, kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bojonegoro guna proses hukum lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, korban sebelum ditemukan tewas dengan sejumlah luka berada di selokan Jalan Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro itu, sedang nongkrong bersama 12 rekannya di Jembatan Terusan Kanor-Rengel dengan menaiki 6 sepeda motor.

Mereka kemudian didatangi sekelompok pemuda lain. Setelah mengetahui didatangi sekelompok pemuda lain yang diperkirakan sebanyak 8 sepeda motor. Korban dan teman-temannya bermaksud kabur. Namun gerombolan motor tersebut justru malah mengejar korban dan teman-temannya. [lus/beq]