Pemprov DKI Jaga Kerahasiaan Laporan Warga Lewat Fitur Privat di JAKI

25 November 2022, 15:00

Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak warga bersama-sama memperbaiki tatanan kota. Sebab, Jakarta yang aman dan selaras menjadi tujuan bersama.
Salah satu kontribusi termudah yang bisa dilakukan warga adalah melaporkan permasalahan di Jakarta melalui kanal pelaporan yang sudah disediakan.
Kanal pelaporan yang paling praktis digunakan adalah JAKI (Jakarta Kini). Lewat fitur JakLapor di JAKI, warga bisa membuat laporan hanya dalam beberapa menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, laporan akan diterima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan masuk ke dalam sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM). Seluruh proses laporan dapat dipantau oleh pelapor melalui menu JakRespons.
Privat Otomatis dari JakLapor
Warga Jakarta tidak perlu khawatir soal keamanan setelah membuat laporan karena identitasnya terbongkar dan tersebar. Sebab JAKI melakukan pemutakhiran sistem agar warga merasa aman saat melapor.
Sejauh ini, JAKI sudah memastikan identitas pelapor terjamin. Di mana saat membuka menu JakRespons yang berisi kumpulan laporan-laporan warga Jakarta, tidak akan terlihat akun pelapor dalam seluruh laporan tersebut.
Kemudian, komentar yang disampaikan dalam bagian diskusi laporan juga akan selalu bersifat anonim.
Sekarang, keamanan pelapor semakin dijamin dengan adanya laporan privat otomatis oleh sistem. Saat membuka JakLapor, akan langsung diarahkan memilih apakah laporan bersifat ‘Privat/Rahasia’ atau ‘Publik’. Setelah itu, kalian bisa memotret pelanggaran yang terjadi.
Dengan sistem ini, detail laporan hanya bisa dilihat oleh pelapor, dan petugas tidak akan bisa melihat foto laporan yang dibuat pelapor.
Selain itu, laporan yang semula bisa dilihat publik di JakRespons tidak akan terlihat, kecuali pelapor memilih agar laporannya bisa dilihat publik.
“Kalau petugas enggak bisa lihat foto laporan, lalu bagaimana caranya laporanku ditindaklanjuti?”
Untuk itulah kolom deskripsi disediakan. Ada tiga kolom deskripsi yang harus diisi oleh pelapor.
Pertama, kolom Ceritakan laporan kamu
Di sini warga menyebutkan masalah yang ditemukan, seperti waktu kejadian dan jenis pelanggaran minimal 150 karakter.
Contoh: karyawan dipaksa Work From Office (WFO) 100 persen, walau pemerintah sudah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Telah banyak karyawan yang positif Covid-19. Keadaan ini sudah berlangsung selama satu minggu.
Kedua, kolom Tulis lokasi secara lengkap
Berikan rincian lokasi yang jelas dan spesifik seperti nama jalan, nama gedung, atau patokan-patokan tertentu.
Contoh: ada spanduk liar di sepanjang pagar RPTRA Kebun Indah di Jl. Jakarta Kini, Jakpus.
Deskripsi ini menerangkan masalah yang dilihat pelapor beserta alamat dan patokan yang jelas.
Deskripsi yang jelas akan memudahkan petugas di lapangan, sehingga laporanmu bisa diproses dengan cepat. Jadi, meski privat, laporan akan tetap masuk ke sistem dan diproses.
Ketiga, Keterangan tambahan
Kolom ini bersifat opsional dan boleh tidak diisi. Warga boleh menulis hal-hal yang dinilai bisa membantu proses tindak lanjut berjalan dengan lebih baik.
Laporan yang diajukan melalui JakLapor bisa bersifat sensitif, apalagi yang berisi pengaduan atau whistleblowing. Dari awal, JAKI sudah memastikan identitas pelapor terjamin kerahasiaannya.
Penjagaan privasi juga dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan data-data penting, seperti data pribadi atau informasi sensitif. Pastikan laporan yang dibuat tidak menampilkan info-info pribadi.
Cara Mengirim Laporan yang Aman Lewat JakLapor
Sistem JakLapor di JAKI sudah menjaga kerahasiaan penggunanya. Sekarang mari kita jaga privasi kita sendiri dengan cara mengirim laporan yang benar. Bagaimana cara membuat laporan yang benar?
Pilih Laporan Privat/Publik

Foto: Arsip JSC

Saat hendak melapor, hal yang harus dilakukan adalah memotret permasalahan yang dilihat.
Sekarang, sebelum membuat foto laporan, warga akan melihat tampilan pilihan jenis laporan. Sebelum memilih apakah laporanmu bersifat privat atau publik, sistem sudah otomatis membuat jenis laporanmu privat.
Namun, warga tetap bisa mengubah jenis laporan menjadi publik dengan cara mencentang kolom ‘Publik/Terbuka’. Jika warga pilih publik, maka akan muncul pemberitahuan bahwa laporanmu akan ditampilkan ke publik, tentu saja dengan tetap menyembunyikan akun kamu.Pada tahap ini, sebelum memotret permasalahan, pastikan juga lokasi atau GPS di smartphone kamu sudah aktif. Ini diperlukan karena JAKI memanfaatkan fitur geo-tagging untuk mendeteksi titik lokasi pelaporan, sehingga bisa diteruskan ke kelurahan terkait.
Pilih Tempat Foto yang Aman
Inilah poin paling krusial saat mengirim laporan yang aman lewat JakLapor. Sebagai contoh, anggap kamu sedang melapor pelanggaran aturan PPKM Darurat, lakukan langkah-langkah ini supaya aman:
1. Memotret dari area tersembunyi. Mengapa? Ya, tentu saja agar identitas kamu terjaga dan tidak terlacak siapapun. Kalau kamu melaporkan kantor pelanggar PPKM Darurat, maka cukup foto area gedung dari luar untuk menghindari kamera CCTV di kantor.
2. Hindari memotret dari meja tempat bekerja atau swafoto. Orang lain bisa menerka-nerka siapa yang memotret pelanggaran berdasarkan titik pengambilan foto, jadi pelapor wajib sadar dengan kondisi sekitar agar berhati-hati.
Begitu pula saat kamu memotret pelanggaran PPKM Darurat yang dilakukan tetangga di rumah, jangan sampai ada yang bisa menebak kalau foto tersebut diambil dari arah rumahmu.
JakLapor memang sudah memperbarui sistemnya agar laporan bisa otomatis privat dan foto tidak terlihat siapapun. Tapi, mengambil langkah ekstra agar diri sendiri tetap aman itu tidak salah.
Tips Memotret Foto Laporan yang Baik
Setelah itu, warga akan diminta memilih kategori laporan. Jika warga melihat pelanggaran yang berkaitan dengan PPKM Darurat, maka warga bisa memilih kategori Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban atau Hubungan Pekerja-Pengusaha.
Berikan Deskripsi Masalah dan Lokasi yang Jelas
Seperti sudah dijelaskan, jika pelapor memilih agar laporannya privat, maka petugas tidak bisa melihat foto yang diunggah pelapor. Oleh karena itu, deskripsi menjadi cara jitu supaya tetap bisa melapor dengan tepat dan aman.
Berikan deskripsi laporan yang rinci, lalu cantumkan lokasi serta patokan tempat kamu melihat pelanggaran. Semakin rinci deskripsimu, kian cepat petugas bergerak di lapangan.
Usai langkah ini, warga akan diminta meninjau laporan. Pastikan foto dan deskripsi yang kamu berikan sudah sesuai.
Laporanmu Bantu Benahi Jakarta
Kepedulian masyarakat untuk melapor bisa membantu pemerintah memberikan layanan yang tepat untuk warganya. Dengan fitur privat di JakLapor, diharapkan warga juga semakin merasa aman saat melapor lewat JAKI.
Ketika membuat laporan, jangan lupa untuk menerapkan poin-poin yang sudah dijelaskan. Satu lagi, melapor lewat JAKI tidak dipungut biaya apapun, termasuk saat mengunduh aplikasinya melalui Google Play Store atau App Store untuk pengguna iOS. (osc)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi