Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menerapkan sistem parkir berlangganan di sejumlah titik keramaian dan tepi jalan raya mulai Juli mendatang. Kebijakan ini akan diberlakukan secara bertahap di ruas-ruas jalan utama yang kerap mengalami kemacetan akibat parkir liar, seperti Jalan Tunjungan dan Jalan Manyar.
“Lihat parkir di Jalan Tunjungan, lalu di jalan-jalan utama lainnya, Manyar itu tidak karu-karuan kalau malam minggu macet. Jadi saya akan gunakan di titik-titik tertentu, kita menggunakan parkir berlangganan memakai karcis,” ungkap Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi setelah melakukan inspeksi beberapa waktu lalu.
Menurut Eri, sistem ini akan menggunakan karcis langganan fisik, bukan pembayaran digital seperti QRIS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa banyak masyarakat Surabaya yang belum siap menerapkan sistem pembayaran nontunai dalam konteks parkir.
“Kalau sudah saya tentukan titik itu menggunakan parkir berlangganan, maka orang Surabaya harus bayar pakai karcis berlangganan. Jika bayar dengan duit alasannya gurung beli karcis berlangganan. Mbulet ae nanti, saling salah-salahan,” tegas Eri.
Eri menilai, penggunaan karcis lebih mudah dipahami oleh masyarakat dan minim potensi kesalahpahaman dibandingkan QRIS yang sebelumnya sempat diterapkan namun dinilai belum efektif.
“Kalau pakai QRIS dulu, warganya yang menggunakan tidak siap pakai QRIS. Ngomongnya cashless. Sekarang sudah saya turunkan tidak pakai QRIS pakai karcis berlangganan,” jelas Eri.
Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan warga terhadap kebijakan baru ini. Jika ada pengguna kendaraan yang tetap tidak mematuhi aturan dan tidak memiliki karcis langganan di lokasi yang telah ditetapkan, maka sanksi tegas akan diberikan.
“Pokoknya warga Surabaya kalau ada tempat yang sudah saya tentukan, bayarnya tidak pakai karcis berlangganan yang saya sanksi warganya,” imbuhnya.
Saat ini, Pemkot Surabaya sedang merampungkan regulasi teknis terkait sistem parkir berlangganan tersebut. Rencananya, kebijakan ini akan mulai dijalankan pada bulan Juli 2025 dan akan diuji coba di sejumlah titik padat kendaraan.
“Harus berani beli karcis parkir berlangganan di titik-titik tertentu yang nanti saya tentukan dan ini saya jalankan di bulan depan,” tutup Eri. [ram/ian]
