Pemkot Mojokerto Dorong Literasi Digital untuk Siswa SD dan SMP Lewat Inovasi Perpustakaan

Pemkot Mojokerto Dorong Literasi Digital untuk Siswa SD dan SMP Lewat Inovasi Perpustakaan

Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya meningkatkan minat baca pelajar tingkat dasar dan menengah melalui pendekatan yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.

Melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip, Pemkot menggelar kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Inovasi Perpustakaan Sekolah dengan memperkenalkan konsep perpustakaan digital kepada petugas perpustakaan dan guru-guru.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membentuk budaya literasi yang kuat di lingkungan sekolah. Para peserta kegiatan mendapatkan pembekalan mengenai transformasi layanan perpustakaan menuju digitalisasi.

Langkah ini dinilai menjadi solusi relevan dalam menjawab tantangan rendahnya minat baca siswa, terutama di tengah keterbatasan waktu belajar dan dominasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.

Konsep perpustakaan digital tidak dimaksudkan untuk menggantikan literasi konvensional, melainkan sebagai pelengkap yang menarik bagi generasi muda. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi jembatan agar anak-anak tetap dekat dengan budaya membaca di era digital.

“Game tidak selalu berdampak negatif. Jika dimanfaatkan secara bijak, game edukatif bisa menjadi jembatan untuk menumbuhkan minat baca siswa. Di sinilah peran inovasi para guru dan pustakawan dibutuhkan,” ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (6/5/2025).

Selain mendorong penggunaan media digital yang lebih atraktif, kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran pustakawan dan guru sebagai agen perubahan. Mereka diharapkan mampu berinovasi dalam pengelolaan perpustakaan sekolah agar menjadi pusat inspirasi dan edukasi.

Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan pentingnya kolaborasi antara tenaga pendidik, pustakawan, dan pemerintah dalam menyiapkan generasi emas yang cerdas secara intelektual dan emosional. Sinergi tersebut menjadi modal utama untuk membangun SDM unggul di masa depan.

“Di sisa waktu ini, mari kita maksimalkan peran perpustakaan. Saya ingin SDM Kota Mojokerto berpikir lebih visioner,” tegasnya.

Langkah Pemkot Mojokerto ini merupakan bagian dari visi besar menciptakan masyarakat literat yang tangguh di era digital, sekaligus mendorong pengelola perpustakaan sekolah agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran yang efektif. [tin/suf]