Kediri (beritajatim.com) – Menyikapi adanya fluktuasi harga-harga kebutuhan pangan di pasar saat ini, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin (29/4/2024) di Taman Harmoni. Dalam program GPM itu, tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras medium, gula pasir dan bawang merah.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Gerakan Pangan Murah dipantau langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri serta Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri. Menanggapi terkait kegiatan tersebut, Kepala DKPP Kota Kediri Moh. Ridwan mengatakan dalam GPM ini, pihaknya menyediakan beras medium sebanyak 1.250 kg atau 250 sak, Gula pasir sebanyak 200 kg dan bawang merah sebanyak 200 kg.
“Beberapa komoditas yang harganya masih relatif tinggi atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah kami upayakan untuk diadakan Gerakan Pangan Murah. Ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sehingga bisa meminimalisir keresahan di masyarakat,” terangnya.
Sebagai upaya mengendalikan harga komoditas pangan, Ridwan mengaku pihaknya juga rutin melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar di Kota Kediri.
Pemkot Kediri Adakan Gerakan Pangan Murah Secara Drive Thru
“Kami selalu pantau harga secara harian di pasar dan tampaknya komoditas bawang merah, gula pasir dan beras medium masih stabil dengan harga di level tinggi. Untuk itu kami merasa perlu untuk diadakan intervensi dengan menggelar GPM hari ini,” imbuhnya.
Ridwan menegaskan stok komoditas pangan setelah lebaran di Kota Kediri terpantau aman. Apabila terjadi kenaikan harga, Ridwan menambahkan tidak menutup kemungkinan Gerakan Pangan Murah akan kembali diadakan.
“Jika ada komoditas pangan yang harganya tinggi maka akan kita segera adakan GPM. Untuk bawang merah memang sentra bawang merah ada di Jawa Timur khususnya di Probolinggo dan Nganjuk namun saat ini belum banyak yang panen. Untuk itu kita mengambil stok bawang merah dari luar Jawa sehingga pasokan untuk Kota Kediri bisa tercukupi dan stabil,” jelasnya.
Untuk ketersediaan stok beras medium, gula pasir dan bawang merah dalam kegiatan GPM ini, Ridwan mengaku melibatkan Bulog, distributor pangan dan tingkat pengecer. Agar pembelian bahan pangan dapat merata, Ridwan membatasi jumlah pembelian maksimal 2 pcs untuk beras medium, 2 kg gula pasir dan 1 kg bawang merah.
“Barang yang kami jual dengan harga murah, maka untuk pemerataan stok pembelian dibatasi agar masyarakat kita banyak yang bisa mengakses dan mendapatkan barang murah yang kita jual hari ini,” ujarnya.
Adanya gerakan pangan murah tersebut disambut antusias oleh masyarakat Kota Kediri. Dari pantauan di lapangan, tidak sedikit masyarakat yang melintas di Taman Harmoni akhirnya singgah untuk membeli komoditas pangan yang dijual dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah.
Salah satunya, Mujiati warga asal Balowerti yang membeli beras dan gula pasir. Diakui Mujiati harga komoditas yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah lebih terjangkau dari harga di pasaran.
“Senang sekali dan sangat membantu terlebih bagi saya yang setiap harinya berjualan nasi, karena saat ini harga beras masih mahal. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan untuk membantu masyarakat, terutama saat harga beberapa bahan pokok naik,” terangnya.
Untuk diketahui, dalam Gerakan Pangan Murah tersebut masyarakat bisa membeli beras medium kemasan 5 kg dengan harga Rp. 52.000/sak, gula pasir Rp.15.500/kg dan bawang merah Rp.40.000/kg. [nm/but]