Pemkab Tuban Latih Pembatik Lewat Program Sepatu Kaca 2025, Fokus pada Pemasaran Digital

Pemkab Tuban Latih Pembatik Lewat Program Sepatu Kaca 2025, Fokus pada Pemasaran Digital

Tuban (beritajatim.com) – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tuban menggelar Workshop Sekolah Perempuan Tuban Keluarga Amanah dan Cinta Anak (Sepatu Kaca) tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Barudak Jawi ini diikuti puluhan pembatik dan penenun batik Tuban, dengan fokus pada penguatan pemasaran digital bagi para pelaku usaha batik lokal.

Kepala Dinsos P3A dan PMD Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo, menyampaikan bahwa program tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian perempuan di Kabupaten Tuban.

“Program Sepatu Kaca tahun ini secara khusus menyasar para perempuan pelaku batik dan tenun,” ujar Sugeng Purnomo, Senin (24/11/2025).

Ia menuturkan, sesuai arah kebijakan pemerintah daerah untuk memperkuat identitas dan daya saing batik Tuban, kegiatan ini menjadi bentuk komitmen Pemkab dalam mendukung pemberdayaan perempuan sekaligus pengembangan potensi ekonomi lokal.

“Selain sebagai bentuk pemberdayaan perempuan, langkah ini juga mendorong branding dan pengembangan batik Tuban agar semakin dikenal luas,” jelasnya.

Dalam workshop tersebut, peserta mendapatkan penguatan di berbagai aspek, mulai dari peningkatan keterampilan produksi, kualitas produk, strategi pemasaran, hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

“Kami juga tekankan pentingnya memahami teknik pemasaran modern, termasuk pemanfaatan platform digital,” tambahnya.

Sugeng menggarisbawahi bahwa era digital menuntut para pengrajin untuk tidak hanya mengandalkan metode penjualan konvensional, tetapi juga memperluas pasar melalui media daring.

“Peserta dikenalkan dengan pemasaran online, komunikasi publik, hingga peluang membangun interaksi langsung dengan konsumen, termasuk kemungkinan kunjungan wisatawan ke lokasi produksi batik,” pungkasnya. (dya/but)