Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar pasar murah dengan tajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pendopo Kecamatan Pungging. Langkah ini ditempuh untuk mengendalikan inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 2024.
GPM di Kabupaten Mojokerto sendiri sudah rutin diadakan secara bergilir dan terjadwal tiap satu minggu sekali dengan melaksanakan operasi pasar. Dalam arahannya, Ikfina Fahmawati mengatakan pelaksanaan program GPM tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi harga pangan di Kabupaten Mojokerto.
“Kalau di Kabupaten Mojokerto rutin diadakan gerakan pangan murah dan Operasi Pasar untuk mengendalikan inflasi, jadi kita menjual barang-barang dibawah harga pasar untuk menstabilisasi harga, khususnya bahan pangan di Kabupaten Mojokerto,” tuturnya, Senin (1/4/2024).
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Bupati Mojokerto itu juga memastikan ketersediaan stok bahan pangan selama Ramadan dan menjelang HBKN Idul Fitri 2024 aman. Akan tetapi Ia menegaskan, pendistribusian tetap harus diawasi agar tidak sampai salah sasaran.
“Untuk bahan pangan menjelang lebaran, ketersediaannya aman, tinggal kita mengendalikan pendistribusiannya, karena meskipun ketersediaannya aman tapi pendistribusiannya tidak kita pantau, kemudian banyak bahan pangan yang keluar dari Kabupaten Mojokerto, ketersediaan bisa menjadi tidak aman,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga mengikuti apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan yang diselenggarakan secara serentak oleh Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pangan Nasional secara virtual. Apel dipimpin langsung oleh irjen Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw.
Pada pelaksanaan apel tersebut juga diikuti oleh Kepala Daerah di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota serta stakeholder terkait. Dalam apel tersebut, Bupati didampingi Kepala Dispari Kabupaten Mojokerto M Riduwan dan jajaran Forkopimca Pungging. [tin/beq]